Arpusda Sebagai Pusat Pembelajaran dan Pengembangan Potensi Masyarakat
Era disrupsi atau perubahan dari pola lama ke pola baru karena adanya inovasi dan tuntutan perkembangan zaman, menuntut sumber daya manusia memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi ditengah derasnya arus kemajuan teknologi informasi dengan cara meningkatkan kemampuan literasi.
“Kemampuan literasi dapat memberdayakan dan meningkatkan kualitas individu, keluarga dan masyarakat. Apalagi menilik kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini, dimana banyak disinformasi dan kejahatan cyber terjadi dan menimpa banyak dari masyarakat disekitar kita,” ungkap Andang, saat Penutupan Festival Literasi 2.0 Dinas Arpusda Wonosobo, Sabtu malam (11/3/2023) di Halaman Arpusda.
Sebagai pusat literasi, tegas Andang, Dinas Arpusda berperan sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan potensi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional. Sebagaaiman peringatan HUT Perpustakaan Daerah ke-33 dan HUT Kearsipan ke-58 yang dibungkus dengan festival ini, menjadi sebuah strategi yang menarik minat masyarakat untuk meningkatkan kemampuan literasinya.
Sementara itu, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda), Musofa menambahkan, dengan literasi juga membentuk pribadi yang lebih responsif dan adaptif terhadap seluruh persoalan yang ada, cerdas mencari solusi dan bijak dalam memberikan pelayanan.
“Saat ini perpustakaan telah bertransformasi dan mengembangkan perannya, tidak hanya sebagai tempat pinjam-meminjam buku, namun juga sebagai tempat memberdayakan masyarakat dan menjadi ruang terbuka bagi masyarakat Wonosobo, untuk menemukan solusi sesuai dengan kebutuhannya melalui layanan informasi,” ujarnya.
Tambah Musofa, rangkaian Festival Litersi berlangsung sejak 28 Februari sampai 12 Maret 2023, dengan kegiatan Bazar Buku, Bazar Sembako Murah, Pameran Arsip Digital & Naskah Kuno, Pameran & Demo Bonsai/Tanaman Hias. Selain itu, juga digelar Festival UMKM, Parade Seni Budaya, Besah Buku, Lomba-lomba, Donor Darah, pemberian award kearsipan, perpustakaan dan ditutup dengan Arpusda Bersholawat.
“Kami ingin memberikan sebuah suasana dan kesadaran bagi seluruhnya, bahwa keberhasilan berawal dari berliterasi,” pungkas Musofa.
Award Kearsipan dan perpustakaan diberikan kepada beberapa kategori penghargaan diantaranya Penyumbang Buku Terbanyak : Priyatmaka. Penulis Buku Terproduktif : Titisari Prabawati. Peminjam Buku Terbanyak : Bowo Hadi Nugroho. Peminjam Buku Digital Terbanyak : Ellna Amperawati. Disabilitas Penggerak Literasi Terbaik : Lasti. Desa Penggiat Perpustakaan Terbaik : Desa Bumiroso Kecamatan Watumalang. Desa Penggiat Kearsipan Terbaik : Desa Sendangsari Kecamatan Garung. Organisasi Perangkat Daerah Dengan Pengelolaan Arsip Terbaik : Satuan Polisi Pamong Praja
0 Comments
Post a comment
RELATED news

26 Mei 2023 08:04
Hadapi Persaingan Global, Komunitas Perempuan Purna Migran Dibekali Pelatihan Kelola Kelembagaan Ekonomi

26 Mei 2023 08:03
Jaga Kestabilan Peredaran dan Ketersediaan Beras, Pemkab Wonosobo Taken Kerjasama dengan Bulog Kedu

24 Mei 2023 09:08
Sensus Pertanian 2023, Wujudkan Data Pertanian Komperhensif dan Lengkap

23 Mei 2023 08:05
Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Bupati Ajak Semua Komponen Bangsa Satukan Langkah Menghadapi Dinamika Kebangsaan

21 Mei 2023 21:11
Dieng Orienteering Race 2023 Perkuat Sport Tourism di Indonesia Aja