Bupati : Seiring Pesatnya Industri Pariwisata di Wonosobo, Perlunya Diimbangi Peningkatan Keamanan Berwisata
Pesatnya perkembangan pariwisata di Kabupaten Wonosobo perlu diimbangi dengan pemandu keselamatan wisata. Tujuannya, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung di Wonosobo.
Sebagaimana disampaikan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat membuka Pelatihan Kepemanduan (Badan Penyelamat Wisata Tirta) Balawista, Senin (18/09/2023) di Pibee Resto, oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo. Bahwa, melalui pelatihan ini diharapkan mampu melahirkan pemandu wisata yang lebih kapabel, profesional, dan menguasai informasi serta pengetahuan yang berkualitas dan menarik terkait wisata tirta. Sehingga, pengembangan wisata tirta dapat dikelola secara profesional dan berimplikasi pada munculnya kesan baik wisatawan selama tinggal di Wonosobo.
“Saya harap kegiatan ini mampu mendorong kemajuan pembangunan sektor pariwisata, dengan sumber daya manusia yang kompeten, menguasai informasi dan pengetahuan, serta keselamatan wisata air yang sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan,” ungkap Afif.
Lebih lanjut jelas Afif, pemandu wisata sebagai garda terdepan kemajuan sektor pariwisata, yang secara langsung berhadapan dengan wisatawan, baik lokal, nasional, maupun internasional, mampu memperkenalkan keindahan Wonosobo sekaligus memberikan pengalaman berwisata terbaik di Kabupaten Wonosobo.
“Semoga program peningkatan kompetensi sumber daya manusia di sektor pariwisata ini, dampaknya selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Disparbud Wonosobo Agus Wibowo menambahkan, Wonosobo memiliki banyak wisata berbasis air dan itu menjadi keunggulan dan daya tarik tersendiri. sehingga pelatihan Pemandu Keselamatan Wisata Tirta bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi bagi para pemandu keselamatan wisata tirta. Tujuannya, agar dapat memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Pemandu Keselamatan Wisata Tirta.
“Saya harap, peserta pelatihan mengetahui dan memahami pengelolaan dan penanganan pencegahan kecelakaan. Mengetahui dan memahami cara melakukan pertolongan pada saat terjadi kecelakaan,” ungkapnya.
Kegiatan yang diikuti 40 peserta dari berbagai pelaku wisata berbasis tirta atau air ini, jelas Agus, dilaksanakan selama 3 hari dari 18-21 September 2023. Selanjutnya, seluruh peserta akan mengikuti tes secara komprehensif, bagi yang lolos akan mendapatkan sertifikat oleh BNSP.
Lebih lanjut disampaikan, ketersediaan sumber daya Balawista merupakan ujung tombak, duta dan garda terdepan, guna menjaga keselamatan dan kenyamanan para pengunjug atau wisatawan di destinasi wisata air atau tirta, baik di pantai maupun di gunung.
“Saya minta peserta mengikuti pelatihan ini dengan baik sampai mahir, agar mampu menolong diri sendiri serta membantu para wisatawan,” pungkas Agus
0 Comments
Post a comment
RELATED news

01 Desember 2023 08:19
HIPSI Wonosobo Siap Wujudkan Kemandirian Pesantren

01 Desember 2023 08:16
Perdes Perlindungan TKI udah usang, Perlunya Harmonisasi Dengan UU yang Baru

30 November 2023 08:29
Peringati HUT Ke-52, Bupati Ingatkan Tentang Integritas KORPRI

30 November 2023 08:23
Porkab 2023 Berakhir, Lahirkan Bibit Unggul untuk Lebih Berprestasi

30 November 2023 08:15
TP PKK Provinsi Jawa Timur dan Kota Balikpapan Akui Prestasi TP PKK Kabupaten Wonosobo