Bupati : Tilawatil Qur’an dan Hadits Sebagai Upaya Strategis Pembentukan Akhlak dan Moral Generasi Muda

Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits merupakan manifestasi kepedulian umat Islam terhadap kitab suci dan petunjuk hidupnya, sehingga hal ini sebagai stimulan untuk meningkatkan penghayatan kecintaan dan pengamalan ajaran Islam yang rahmatan lil’alamin.

Hal tersebut, selaras dengan arahan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, saat membuka  Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Kabupaten Wonosobo tahun 2023, Selasa (29/8/2023) di Pendopo Selatan.“Tentunya STQH memiliki makna yang sangat strategis bagi pembentukan akhlak dan moral generasi penerus bangsa. Apalagi menilik era globalisasi teknologi informasi dan komunikasi yang Tengah berlangsung saat ini, yang membawa serta perubahan gaya hidup, pergaulan, hingga peningkatan kebutuhan sosial, sehingga menuntut kita untuk membekali diri dengan tuntunan moral dan akhlak yang baik, selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Kitab Suci Al-Qur’an dan Hadis,” ujarnya.

Lebih lanjut bupati menyampaikan, Al-Qur’an juga harus mampu menjadi inspirasi dalam membangun nilai-nilai kerukunan, toleransi, dan keharmonisan, sekaligus solusi dari berbagai persoalan aktual umat dan bangsa. Al-Qur’an juga harus mampu menjadi inspirasi dalam membangun nilai-nilai kerukunan, toleransi, dan keharmonisan sekaligus solusi dari berbagai persoalan aktual umat dan bangsa.

“Saya berpesan agar para peserta STQH tidak hanya mengejar kemenangan, akan tetapi lebih kepada upaya memupuk motivasi dan keinginan yang kuat untuk menguasai ilmu-ilmu keagamaan yang berkaitan dengan Al-Qur’an. Saya harap generasi muda yang terlibat dalam kegiatan ini akan memiliki pemahaman yang benar tentang isi dan kandungan Al-Qur’an dan Hadis, sehingga mampu mengimplementasikan nilai-nilai di dalamnya pada kehidupan sehari-hari,” pesan Afif.

Selain itu, Afif berharap pelaksanaan STQH ini tidak semata-mata hanya menjadi wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al-Qur’an, tetapi juga menjadi jalan untuk mengedukasi umat agar semakin mencintai dan membumikan Al-Qur’an. STQH juga diharapkan meningkatkan kesadaran beragama dalam memahami, mendalami, dan mengimplementasikan isi dan kandungan Kitab Suci Al-Qur’an dan Hadits pada kehidupan sehari hari, dalam rangka penegakan nilai-nilai agama, juga sebagai upaya menyempurnakan akhlak kaum muslimin dan muslimah.

Sementara itu, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Wonosobo, Panut menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini adalah menjaring qori’ dan qori’ah serta hafidz dan hafidzoh Al Qur’an dan Hadist. Sarana dalam memahami, mendalami, dan mengimplementasikan isi dan kandungan Al-Qur’an dan Hadist pada kehidupan sehari-hari dalam rangka penegakan nilai-nilai agama.

“Pembentukan akhlak dan moral generasi penerus bangsa selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Kitab Suci Al-Qur’an dan Hadist. Hal ini, agar masyarakat memiliki spirit, motivasi serta semangat mempelajari, memahami dan mengimplementasikan isi kandungan Al-Qur’an dan hadist dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Menurut Panut, kegiatan STQH Wonosobo diikuti 150 peserta terdiri dari  utusan/ kafilah 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Wonosobo, dimana tahun ini terdiri dari 10 Cabang/ Golongan yang dilaksanakan selama satu hari pada 7 tempat/ majelis.

Posted by

Wonosobo

30 Agustus 2023 13:21

0 Comments

Post a comment