FKUB  Lahir untuk Wujudkan Kedamaian, Harmoni  dan Religius Bagi Kehidupan Bermasyarakat

Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Wonosobo hadir untuk membantu mewujudkan kedamaian, harmonisasi dan kehidupan religius di Kabupaten Wonosobo. Hal tersebut, disampaikan Ketua FKUB Wonosobo Zainal Sukawi dalam sambutannya saat acara Coffee Morning Sinergitas Forkopimda dengan FKUB, Rabu, (16/11/2022) di Pendopo Selatan.

Terang Sukawi, FKUB Wonosobo bertekad merumuskan berbagai macam program dan aksinya, yang berbasis pada output dan outcome secara jelas sehingga seluruh kegiatannya dapat dipertanggungjawabkan.

“FKUB Wonosobo bertekad merumuskan berbagai macam program dan aksi berbasis pada output dan outcome yang jelas sehingga seluruh kegiatannya dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Lebih lanjut Sukawi mejelaskan, dalam mengawal proses pembangunan di Wonosobo FKUB memilih pendekatan dialog, harmoni dan sinergitas berlandaskan agama, melalui 4C yaitu, Critical Thinking atau berpikir kritis, Collaboration atau kemampuan bekerja sama secara baik dengan pihak manapun, Communication atau kemampuan berkomunikasi, dan Creativity atau kreatifitas. 

Selain itu, pihaknya  juga menerapkan 5 strategi dalam menjalankan program kerjanya yaitu, Gong Cetar Banar atau gotong royong cegah tanpa radikalisme, bullying, anarkisme, dan narkoba, Gong Limpas atau gotong royong lima pilar religius, Gong Manis atau gotong royong harmonis, Gong Maer Lagi atau gotong royong religius dan literasi digital, serta Gong Cething Kempling atau cegah stunting kemiskinan ektrem, dan peduli lingkungan.

Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam arahannya menuturkan, peran FKUB Wonosobo sangat penting sebagai wadah dan tempat dimana perbedaan-perbedaan dipertemukan, dikomunikasikan serta dipersatukan tanpa harus saling meniadakan satu dengan yang lainnya. Juga, menjadi pilar bagi kokohnya Bhinneka Tunggal Ika.

”FKUB dituntut mampu membangun kebersamaan dan kekompakan dalam mengantisipasi serta mencegah terjadinya ekses negatif dari globalisasi yang dapat mengganggu kerukunan umat beragama dan bermasyarakat yang selama ini telah dibina,” kata Afif.

Afif juga berharap,  FKUB semakin meningkatkan perannya dalam menjalin kerjasama dengan seluruh stakeholder yang ada, guna menciptakan pemahaman antar umat beragama dan masyarakat, sehingga akan tercipta keharmonisan antar umat beragama dan masyarakat.

“Susun program kerja yang mampu membuahkan hasil dan keluaran yang positif, lebih bermanfaat, menyentuh semua lapisan masyarakat, serta melahirkan generasi penerus bangsa yang lebih baik, kuat, dan berkualitas memahami, melaksanakan dan mendukung terbangunnya kerukunan,” tandas Afif.

Acara yang juga dihadiri Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar tersebut, selain Pengukuhan Dewan Penasehat dan Anggota FKUB Kabupaten Wonosobo masa Bhakti 2022-2027 juga dilaksanakan launching aplikasi DAMAI-MAS, yang merupakan aplikasi pelaporan data dan informasi potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam memudahkan tim kewaspadaan dini daerah mengambil kebijakan yang cepat dan tepat.

Posted by

Informasi dan Komunikasi Publik

17 November 2022 07:42

0 Comments

Post a comment