Hadapi Persaingan Global, Komunitas Perempuan Purna Migran Dibekali Pelatihan Kelola Kelembagaan Ekonomi
Persaingan pemasaran global yang semakin berat baik online maupun offline, menuntut sebuah produk mampu bersaing secara kompetitif agar tetap diminati, dibeli dan dikonsumsi oleh konsumen. sehingga dapat eksis secara berkelanjutan.
Untuk itu, Social Analysis and Research Institute (SARI) Solo bersama Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Migrant Care melalui Program INKLUSI, menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Ekonomi bagi Komunitas Perempuan Purna Migran, Kamis (25/5/2023) di Hotel Dafam.
Ketua SARI Tri Hananto menegaskan, pelatihan ini dilaksanakan untuk memperkuat kelompok usaha perempuan purna migran dalam pengembangan usahanya melalui peningkatan kapasitas kelembagaan ekonomi, kualitas produk dan pemasaran secara digital.
Selain itu, pendampingan juga akan terus dilakukan setiap bulannya, salah satunya melalui diskusi pengembangan usaha, utamanya akses permodalan dan pengelolaan keuangannya yang masih buruk.
“Pelatihan yang diikuti 24 orang dari Komunitas Perempuan Purna Migran Bumi Srikandi Sukoharjo (BSS) Desa Sukoharjo Kecamatan Sukoharjo, kelompok PMI Sari Manggis Desa manggis Kec. Leksono dan kelompok PMI Brayan Maju Desa Bojasari Kec. Kertek, merupakan tindak lanjut dari assasement yang telah dilakukan sebelumya,” pungkasnya.
0 Comments
Post a comment
RELATED news

26 Mei 2023 08:03
Jaga Kestabilan Peredaran dan Ketersediaan Beras, Pemkab Wonosobo Taken Kerjasama dengan Bulog Kedu

24 Mei 2023 09:08
Sensus Pertanian 2023, Wujudkan Data Pertanian Komperhensif dan Lengkap

23 Mei 2023 08:05
Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Bupati Ajak Semua Komponen Bangsa Satukan Langkah Menghadapi Dinamika Kebangsaan

21 Mei 2023 21:11
Dieng Orienteering Race 2023 Perkuat Sport Tourism di Indonesia Aja

19 Mei 2023 15:05
Antisipasi Peredaran Rokok Ilegal, Satpol PP Wonosobo Kembali Gelar Operasi Gabungan