Pemkab siapkan Tenaga Kerja Terampil Melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi

Mempersiapkan  tenaga kerja  terampil ditengah tuntutan perkembangan zaman yang semakin kompetitif adalah sebuah tuntutan yang harus dipenuhi. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Wonosobo (Pemkab) melalui  UPTD Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Transmigrasi (Disnakerintrans) Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi Angkatan 1 Tahun 2023, Rabu (22/2/2023), di Pendopo Selatan.

Dalam arahannya saat membuka kegiatan, Bupati Wonosobo Afif Nur Hidayat menyampaikan, pelatihan ini menjadi sebuah solusi alternatif dalam meningkatkan kapasitas dan daya saing tenaga kerja, baik sebagai karyawan maupun untuk bekal usaha mandiri.

“Saya harap pelatihan ini dapat menjadi kontribusi positif terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka, yang akan berimplikasi positif terhadap meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan menurunnya angka kemiskinan di Wonosobo. Sekaligus sebagai upaya nyata dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, melalui pembekalan kompetensi yang akan bermanfaat dalam dunia kerja,” ungkap Afif.

Kepada seluruh peserta, Afif meminta, untuk mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Juga  akan menghasilkan kompetensi tenaga kerja yang berdaya saing.

“Saya minta BLK untuk terus mengupayakan diri sebagai Kawah Candradimuka lahirnya start-up baru di Kabupaten Wonosobo.  Potensi lokal di bidang pertanian, pariwisata, dan industri kreatif juga harus ditopang  kemampuan dan penguasaan teknologi informasi,” pintanya.

Selain itu, tegas Afif, ini selaras dengan Visi Pembangunan Kabupaten Wonosobo, “Mewujudkan Wonosobo yang Berdaya Saing, Maju, dan Sejahtera”, serta mendukung Program Unggulan Wonosobo Pinter,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Pelatihan Produktivitas Tenaga Kerja dan Perindustrian Disnakerintrans, Firman Cahyadi menjelaskan, pelatihan untuk angkatan pertama ini ada 6 paket, yang meliputi pelatihan menjahit, tata rias, barista, desain grafis, office dan processing hasil pertanian.  Adapun kurikulum yang dipakai, berbasis kompetensi yang ditentukan  berdasarkan standar kompetensi Kerja Nasional Indonesia, dimana setiap kelas atau kejuruan diikuti 16 peserta.

“Rencana tahun ini kita ada 12 kelas,  6 kelas untuk angkatan pertama dan 6 kelas untuk angkatan ke dua,” jelas Firman saat diwawancara media.

Melalui kegiatan ini, harapannya lahir anak-anak muda Wonosobo yang memiliki kompetensi tinggi sesuai bidang kejuruan, dan bisa upgrade pada kompetensi yang dibutuhkan  dunia kerja. Selain itu, mereka akan lebih produktif dalam bekerja, baik di dunia industri maupun wirausaha mandiri.

Posted by

Admin

23 Februari 2023 07:42

0 Comments

Post a comment