Pesantren Berkontribusi Wujudkan Islam Rahmatan lil’Alamin

Pondok pesantren memiliki tiga peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni peran pendidikan, peran dakwah, dan peran pemberdayaan masyarakat. Ketiganya esensial dalam pembangunan sumber daya manusia, maka dalam menjalankan fungsinya pondok pesantren harus mengoptimalkan tiga peran tersebut.

Sebagaimana di sampaikan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam sambutanya di acara Seleksi Terbatas Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023, Sabtu (3/6/2023) di Pondok Pesantren Al-Mubarok, Wonosobo. “Selain tumbuh dan berkembang di masyarakat dengan kekhasannya dalam berkontribusi mewujudkan Islam rahmatan lil’alamin. Pesantren juga melahirkan insan beriman yang berkarakter, cinta tanah air dan berkemajuan,” ungkapnya

Menurutnya, MQK tingkat Provinsi Jawa Tengah ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan Lembaga Pendidikan Pesantren, dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam di Jawa Tengah, khususnya dalam membentuk karakter generasi muda yang tidak hanya terampil, akan tetapi intelektual muslim yang mampu berperan sebagai penjaga moral, melalui pengamalan ilmu-ilmu yang telah didapatnya dengan berdakwah.

“Keberadaan pesantren dan lomba ini, menunjukkan masih besarnya komitmen elemen bangsa terhadap pembangunan etika moral spiritual, sebagai pondasi dalam membangun karakter masyarakat, khususnya generasi muda kita,” jelasnya

Afif berharap, MQK sepatutnya mampu menggugah dan menjadi daya tarik serta ruang tersendiri bagi kita, sekaligus menjadi penyemangat bagi para santri untuk mempelajari Al-Qur'an, Hadits, dan Kitab Kuning, sebagai pondasi dalam beribadah, berdakwah, dan berkehidupan, baik dalam lingkungan pondok pesantren maupun di luar pondok pesantren

Sementara itu, Kepala Kanwil Kementrian Agama Jawa Tengah H. Musta'in Ahmad menjelaskan, acara yang digelar mulai Sabtu sd Senin Tanggal 3 sd 5 Juni 2023 di Pondok Pesantren Al-Mubarak Manggisan Wonosobo ini, diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah melalui bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren). Adapun jenis lomba yang dikompetisikan antara lain, Lomba Membaca, Menerjemahkan, dan Memahami Kitab Kuning, Lomba Debat Bahasa Arab, Lomba Debat Bahasa Inggris, Bahtsul Kutub Kitab Fathul Mu’in menggunakan Bahasa Arab dan Inggris serta Debat Qanun Berbasis Kitab Kuning bagi Ma’had Aly. Nantinya seluruh peserta terbaik hasil seleksi akan mewakili Jawa Tengah di MQK Nasional yang akan diselenggarakan di Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur pada bulan Juli 2023

Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan  diikuti 1524 orang santri,  yang terdiri dari 430 santri peserta seleksi terbatas, 70 Official, 25 dewan hakim dan 1000 santri Al Mubarok

“Dengan adanya MQK Provinsi ini harapan kita bersama semoga membawa manfaat dan maslahat bagi pengembangan Lembaga Pendidikan Pesantren dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam di Jawa Tengah,” harapnya

Kita semua memahami bahwa terdapat kekhasan dari masing-masing pondok pesantren yang ada diwilayah Jawa Tengah. Harapannya, melalui event istimewa ini akan menemukan santri-santri terbaik di Jawa Tengah yang siap berkompetisi ditingkat Nasional

Posted by

Admin

04 Juni 2023 08:58

0 Comments

Post a comment