Sensus Pertanian 2023, Wujudkan Data Pertanian Komperhensif dan Lengkap
Sektor pertanian merupakan sektor yang dapat memberikan kontribusi pada perekonomian nasional. Pasalnya, sektor ini menyerap tenagakerja yang cukup besar dan kontribusi devisa yang tinggi dari industri olahan hasil pertanian. Hal tersebut, ditegaskan Sekretaris Daerah (Setda) Wonosobo One Andang Wardoyo saat menyampaikan arahan dalam pembukaan Pelatihan Petugas Pencacahan Lengkap PAPI Sensus Pertanian (ST2023) Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo, Senin (22/5/2023) di Hotel Kresna.
Selain itu, kata Andang, untuk memperoleh data yang valid terkait pertanian maka tepat ketikasetiap 10 tahun sekali, diadakan Sensus Pertanian.“Sensus Pertanian 2023 bertujuan untuk menjawabisu global dan nasional khususnya dalam 3 hal. Pertama, keamanan pangan, ketahanan pangan danterakhir keberlanjutan pangan,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, dalam upaya menyambut Sensus Pertanian 2023, maka perlu disiapkan sumber daya manusia yang mumpuni agar menghasilkan data yang akurat. Mengingat jika bicara ketahanan pangan maka terkait dengan mencukupi kebutuhan pangan, permintaan pangan domestik, bagaimana penggunaan teknologi dalam kegiatan pertanian, juga bicara tentang bagaimana kecukupan nutrisi serta keberlanjutan usaha pertanian di wilayah itu.
Pemkab Wonosobo akan memberikan dukungan penuh adanya sensus pertanian tahun 2023 ini, dengan harapan akan menghasilkan data yang valid dan lengkap. Sehingga bisa menjadi salah satu titik masuk untuk mengungkap dan mencari solusi yang tepat dalam peningkatan kesejahteraan petani.
“Saya berpesan, kepada para petugas harus bisa mengungkap data secara baik dan tepat dengan tidak menimbulkan rasa ketakutan kepada warga atau narasumber sehingga tidak ada manipulasi data. Kepada para pencacah harus jujur jangan sampai memanipulasi dengan cara mendempul. Selanjutnya kepada para petani berikan data sevalid mungkin, karena ini tidak ada kaitannya dengan pajak tidak ada kaitannya dengan apa-apa ini murni sensus untuk melihat potensi pertanian di Indonesia sehingga nanti akan bisa mengambil kebijakan terkait dengan ketahanan pangan nasional,”pungkas Andang.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Wonosobo, Rumilah Natratilova menjelaskan, pelatihan ini diikuti 870 orang terdiridari 745 PCL dan 125 PML, yang terbagi dalam 6 TC Hotel dan 36 kelas. Pembelajaran dilakukan 3 hari efektif dengan total jam pelajaran 38 jam selama 3 gelombang, 22 Mei - 31 Mei 2023.
“Tujuan pelatihan ini adalah memberikan gambaran secara komprehensif terkait kondisi pertanian di Indonesia hingga wilayah terkecil. Peningkatan kualitas statistik pertanian sebagai kerangka sampel survei pertanian, sebagai benchmark statistik pertanian yang sudah ada. Peningkatan kualitas desain kebijakan: rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis sektor pertanian,” jelas Rumilah.
Lebih lanjut dijelaskan, tujuan pelatihan ini adalah untuk membekali para petugas, agar memahami secara prinsip semua konsep, definisi, tata caradalam melakukan pemutahiran dan pencacahan ST 2023. Sehingga petugas mampu melaksanakan tugas dengan baik dan menghasilkan data yang akurat. Hasil Sensus Pertanian 2023 merupakan pijakan untuk merancang masa depan (pathways) pertanian dan pangan ke depan.
“Pelaksanaan ST2023 ini akan dilaksanakan pada 1 Juni sampai 30 Juli 2023, dengan mendata seluruh usaha pertanian, tanaman pangan, hortikultura, perikanan, perikanan, pengeboran jasa pertanian lainnya, dan potensi-potensi pertanian lainnya di Kabupaten Wonosobo,” pungkasnya.
Comments disabled
RELATED news

22 September 2023 10:22
Desa Anti Korupsi, Implementasi Nyata dalam Mendukung Budaya Anti Korupsi

22 September 2023 07:45
Bupati Wonosobo Mendampingi Rektor UNSIQ Menyerahkan Al-Qur’an Akbar Kepada Presiden Jokowi

21 September 2023 07:52
Tingkatkan Standar Pelayanan Minimal, Pemkab Wonosobo Gelar Bimtek dan Asistensi

20 September 2023 08:25
Kick Off RPJPD, Langkah Awal Optimisme Wonosobo Masa Depan

19 September 2023 16:03
Bupati : Seiring Pesatnya Industri Pariwisata di Wonosobo, Perlunya Diimbangi Peningkatan Keamanan Berwisata