Ratusan Anggota PKK Ikuti Jambore

 

Setelah kegiatan ini diharapkan mereka bisa segera melakukan evaluasi dan koordinasinya sehingga program-program PKK yang telah dan akan dilaksanakan bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas. Jika evaluasi ini tidak segera dilaksanakan dalam satu, dua atau lima tahun ke depan program-program PKK akan percuma dan tanpa tidak berarti apa-apa dan prestasi yang telah diraih oleh PKK Wonosobo beberapa tahun belakangan ini akan menjadi sia-sia tanpa manfaat bagi masyarakat maupun anggota PKK itu sendiri.

Selain itu, untuk lebih memberdayakan PKK agar lebih berfungsi sebagai mitra pemerintahan dan salah satu unsur pelaku pembangunan dalam upaya pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga, Aina mengajak kepada anggota Tim Penggerak PKK untuk melakukan beberapa hal, yakni memahami hakekat pemberdayaan masyarakat, agar bentuk kegiatan pemberdayaan keluarga yang dikembangkan senantiasa berkaitan dengan aspek-aspek pemberdayaan masyarakat yang diharapkan, memahami program-program sosial dasar masyarakat, agar dapat mengembangkan berbagai bentuk dan jenis kegiatan pemberdayaan keluarga sesuai kebutuhan masyarakat, memahami manajemen pembangunan partisipatif sebagai salah satu strategi pemberdayaan masyarakat, sehingga dapat mengembangkan kesejahteraan keluarga dan sikap demokrasii dalam keluarga, dan memahami kedudukan, peran dan fungsi beberapa dinas/instansi atau lembaga pemerintah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam pemberdayaan masyarakat atau pemberdayaan keluarga, agar dapat berkoordinasi dan memadukan gerak langkah program-program atau kegiatan pemberdayaan yang dilaksanakannya.

Menurut ketua penyelenggara, Retno Eko Syafariati Nugraheni, jambore diikuti oleh 15 kelompok yang berasal dari 15 kecamatan se Wonosobo, dan tiap kelompok terdiri dari 10 orang. Dalam jambore kali ini tiap kelompok harus mengikuti dua kegiatan utama, yakni tes kemampuan pengetahuan program PKK dan outbond serta permainan ketangkasan.

Untuk tes kemampuan pengetahuan program PKK, tiap kelompok harus mengikuti tes yang terbagi dalam empat pos, yakni pos 1 menyanyikan lagu wajib dan mengurai soal kasus, pos 2 lomba gerak dan lagu, pos 3 penyuluhan hatinya PKK dan mekanisme pembentukan Bank Sampah serta pos 4 menjawab pertanyaan dan penyuluhan seputar Angka Kematian Ibu dan Bayi. Keempat pos ini didasarkan pada empat Kelompok Kerja (pokja) yang ada di Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo.

 

Agar lebih memberikan motivasi sekaligus apresiasi kepada peserta jambore, diberikan penghargaan bagi kelompok tergiat 1, 2 dan 3. Sementara untuk outbond dan permainan ketangkasan pelaksanaannya diampu oleh Turangga Putih Outond dengan koordinator Mahendra dan Oni Subuh Wiyono.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *