Mal Pelayanan Publik Wonosobo Tingkatkan Pelayanan Publik dan Daya Tarik Investasi

Pencapaian satu tahun berdirinya Mal Pelayanan Publik (MPP) Sabha Mandala Graha, menjadi momentum yang tepat untuk refleksi, evaluasi, dan menguatkan komitmen dalam memperbaiki pelayanan publik yang semakin responsif, berkualitas, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Sebagaimana disampaikan Wakil Bupati Wonosobo, Amir Husein, Selasa (15/04/2025), di MPP, bahwa keberadaan MPP merupakan bukti nyata transformasi birokrasi Pemerintah Kabupaten Wonosobo.“MPP Sabha Mandala Grha bukan sekadar bangunan fisik, tetapi simbol dari tekad kita untuk menghadirkan pelayanan publik yang mudah, cepat, terjangkau, aman, dan nyaman. Ini adalah wujud adaptasi pemerintah dalam menjawab tantangan zaman dan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Untuk itu, Amir mengajak seluruh instansi penyelenggara dan petugas pelayanan senantiasa meningkatkan kompetensi dan komitmen dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dengan mengedepankan ketepatan waktu, kualitas, transparansi, dan akuntabilitas.

“Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, kami optimis bahwa Wonosobo akan menjadi daerah yang semakin maju, inklusif, dan kompetitif,” tutup Wabup.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Wonosobo, Retno Eko S, menyampaikan, dalam rangka refleksi satu tahun MPP, telah dilakukan berbagai rangkaian kegiatan sejak beberapa bulan terakhir. Puncaknya, dalam gebyar kali ini, masyarakat mendapatkan berbagai layanan, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, dan layanan UMKM secara terintegrasi.

“Dari sekitar 31 ribu pelaku UMKM di Wonosobo, masih ada sekitar 19 ribu yang belum terfasilitasi perizinannya. Maka hari ini kami hadirkan layanan dari berbagai pihak, termasuk Tim HAKI dari UNSIQ, BPOM Semarang untuk uji laboratorium pangan gratis, serta diskon layanan lainnya,” terang Retno.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) sebagai bentuk komitmen investasi di Wonosobo. Salah satu yang menonjol adalah PT. Cipta Kreasi Wisata yang berencana membuka mal dan hotel di Wonosobo, ditandatangani langsung oleh Direktur Perusahaan dan Wakil Bupati.

Selain itu, juga dilaksanakan penandatanganan kemitraan antara pelaku usaha besar dengan usaha mikro. Salah satunya, Hotel Horison yang akan bermitra dengan pelaku UMKM batik Prupuk, yang ke depan akan memiliki display khusus di hotel tersebut.

Tegas Retno, target nilai investasi Kabupaten Wonosobo tahun 2024 yang tercantum dalam Renstra sebesar Rp 410 miliar telah terlampaui. “Alhamdulillah, tahun ini kita berhasil mencapai nilai investasi kurang lebih Rp700 miliar. Ini menjadi bukti bahwa kemudahan layanan perizinan dan penerapan zona integritas berhasil menarik minat investor,” jelasnya.

Lanjut Retno, Pemerintah Kabupaten Wonosobo berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan yang berkualitas dan efisien, serta tengah mempersiapkan transformasi menuju MPP Digital guna memangkas prosedur teknis dan meningkatkan efektivitas layanan.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *