Optimalisasi Layanan Aduan dan Pengelolaan Media Sosial, 40 Admin Ikuti Pelatihan
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang profesional, transparan, dan responsif, Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Dinas Komunikasi dan informatika menyelenggarakan kegiatan Peningkatan kapasitas Pengelola Media Sosial dan Pengaduan Masyarakat, bertempat di Dewani Resto, Selasa (7/10/2025).
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo, dr. Mohammad Riyanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya keterampilan komunikasi publik yang baik, pengelolaan media sosial yang bijak, serta penanganan aduan masyarakat yang cepat dan transparan.
"Sebagai penyampai pesan, kita harus memastikan bahwa pesan tersebut mudah diterima dan tepat sasaran. Media sosial bukan sekadar sarana berbagi informasi, tetapi juga merupakan representasi diri, citra, dan cerminan instansi. Maka dari itu, kita harus bijak dalam mengelolanya, menjaga etika, serta bersikap responsif dalam menangani pengaduan masyarakat," ujar dr. Riyanto.
Kegiatan ini, menegaskan komitmen Pemkab dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola komunikasi publik, serta memastikan bahwa setiap kanal komunikasi yang dikelola pemerintah mampu menjadi jembatan yang efektif antara pemerintah dan masyarakat.
“Kegiatan ini bukan hanya sebuah pelatihan teknis, namun juga langkah nyata menuju tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, partisipatif, dan responsif, sesuai dengan dinamika zaman dan ekspektasi masyarakat Wonosobo,”pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Wonosobo Kristhiana Dhewi, menambahkan, pelatihan ini bagian dari upaya meningkatkan kompetensi pengelola media sosial dan pengaduan, agar mampu menjalankan tugasnya secara profesional dan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap pengelola komunikasi publik di lingkungan pemerintah daerah memiliki kemampuan yang mumpuni, tidak hanya dalam menyampaikan informasi, tetapi juga dalam merespon aduan masyarakat secara cepat, tepat, dan akuntabel," tutur Dhewi.
Lebih lanjut, Dhewi menjelaskan Kegiatan yang diikuti 40 peserta, terdiri dari 25 admin pengelola media sosial dan aduan dari perangkat daerah, yaitu Sekretariat Daerah, Inspektorat, Dinas, Badan, RSUD, dan 15 admin dari tingkat kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Wonosobo.
Dengan menggandeng praktisi komunikasi sekaligus pakar public speaking, Aris Widianto beserta tim, para peserta mendapatkan materi interaktif dan aplikatif yang dirancang untuk meningkatkan profesionalitas dalam mengelola komunikasi publik.
Materi pelatihan mencakup tiga ruang lingkup utama, yakni teknik Public Speaking, Komunikasi Efektif, strategi optimalisasi Media Sosial Pemerintah dan Mekanisme penanganan Aduan Masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Dhewi berharap dapat memberikan dampak nyata, dalam pengelolaan media sosial yang lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Juga tersusunnya sistem tanggapan atas aduan yang lebih efektif, cepat, dan mengedepankan solusi. Sehingga terbangunnya citra positif Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagai institusi yang terbuka, adaptif, dan terpercaya.
0 Komentar