Pemkab Wonosobo Siap Sukseskan Gerakan Ramadhan Ramah Anak

Pemerintah Kabupaten Wonosobo siap mendukung penuh Gerakan Ramadan Ramah Anak yang digagas oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Gerakan ini resmi dideklarasikan Rabu, 5 Maret 2025, di Jakarta, dengan dihadiri sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih, yang bertujuan untuk menciptakan suasana Ramadan yang mendukung tumbuh kembang anak-anak dalam keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang.

Dalam sambutannya, Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi mengungkapkan bahwa gerakan ini bertujuan untuk mengajak orang tua di Indonesia untuk lebih memperhatikan pengasuhan anak, terutama pada bulan Ramadan. Salah satu langkah konkret yang diusung adalah mengajak orang tua untuk meluangkan waktu berkualitas bersama anak tanpa menggunakan gawai. 

“Kami mengajak para orang tua untuk menciptakan waktu berkualitas minimal satu jam setiap harinya dengan anak-anak tanpa gangguan teknologi. Ini penting untuk mempererat hubungan keluarga, membangun komunikasi, dan meningkatkan kesehatan jiwa anak,” kata Arifah.

Ia juga berharap gerakan ini dapat diterapkan secara berkelanjutan, tidak hanya selama bulan Ramadan, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

"Gerakan Ramadan Ramah Anak ini bukan hanya soal menjalankan ibadah, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan atmosfer keluarga yang penuh kehangatan dan kasih sayang, yang pada gilirannya berkontribusi terhadap kesehatan mental anak," lanjut Arifah.

Deklarasi yang dipimpin Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi, dihadiri Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menkomdigi Meutya Hafid, Mendikdasmen Abdul Mu'ti, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, serta Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) M. Qodari yang mewakili Letjen TNI (Purn) AM Putranto. Pemukulan rebana secara serentak menandai dimulainya deklarasi, sebagai simbol persatuan dan komitmen bersama dalam mewujudkan keluarga yang peduli terhadap kesejahteraan anak selama Bulan Suci Ramadan.

Menanggapi gerakan ini, Pemerintah Kabupaten Wonosobo, melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, Pengendalian Penduduk dan Perlindungan Anak (DPPKBPPA) Wonosobo, Dyah Retno Sulistyowati, menyatakan siap mendukung penuh pelaksanaan Gerakan Ramadan Ramah Anak di daerahnya. Dyah yang juga merupakan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo mengajak seluruh keluarga di Kabupaten Wonosobo untuk mengikuti ajakan Menteri PPPA agar menciptakan waktu berkualitas bersama anak.

"Sebagai bagian dari komitmen kami untuk mendukung Gerakan Ramadan Ramah Anak, kami mengajak seluruh keluarga di Wonosobo untuk bersama-sama menciptakan momen berkualitas bersama anak, terutama saat berbuka puasa. Waktu berbuka puasa bisa menjadi momen yang sangat baik untuk saling berbagi cerita, beribadah bersama, serta mendengarkan pandangan anak-anak. Hal ini sangat penting untuk memperkuat ikatan keluarga dan membentuk karakter anak yang sehat secara mental," ujar Dyah saat diwawancara usai mengikuti launching daring dari kantornya. 

Ia juga mengingatkan pentingnya kebiasaan baik yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari anak-anak Indonesia. "Kami berharap seluruh keluarga di Wonosobo dapat ikut mendukung tujuh kebiasaan anak Indonesia Hebat yang dicanangkan oleh Kemen PPPA, yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat," lanjut Dyah.

Gerakan Ramadan Ramah Anak bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak-anak di seluruh Indonesia, khususnya dalam keluarga. Selain meningkatkan kualitas waktu bersama keluarga, gerakan ini juga mengedepankan pentingnya kebiasaan sehat bagi anak. Dengan meningkatkan perhatian orang tua terhadap kebiasaan sehari-hari anak-anak, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul akibat pengaruh gawai, serta membentuk karakter anak yang lebih baik.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengingatkan kembali kepada para orang tua bahwa mereka memiliki peran yang sangat besar dalam mendidik dan membimbing anak-anak. Ramadan adalah waktu yang sangat tepat untuk mempererat ikatan keluarga dan memastikan anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang sehat, baik secara fisik maupun mental,” tambah Dyah.

Pemerintah Kabupaten Wonosobo juga berencana untuk mengadakan berbagai kegiatan yang dapat melibatkan masyarakat dalam mendukung gerakan ini, seperti penyuluhan kepada keluarga mengenai pentingnya pengasuhan yang ramah anak, serta mengadakan program-program berbasis keluarga yang mendorong kebiasaan sehat bagi anak-anak.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan Gerakan Ramadan Ramah Anak ini dapat memberikan dampak positif yang lebih luas, menjadikan bulan suci Ramadan sebagai momentum untuk mempererat hubungan keluarga dan menciptakan anak-anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *