PPTI Cabang Wonosobo, Mitra Strategis Percepatan Eliminasi TBC
Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kabupaten Wonosobo dapat berperan aktif sebagai mitra strategis pemerintah, menggerakkan seluruh potensi masyarakat, dan menjadi ujung tombak dalam upaya pemberantasan Tuberkulosis (TBC). Ungkap Wakil Bupati Wonosobo, Amir Husein, dalam sambutannya saat pelantikan PPTI Cabang Wonosobo, Rabu, (27/09/2025), di Pendopo Selatan.
Menurutnya, keberadaan PPTI sangat strategis dan sejalan dengan visi “Wonosobo Sehat”. Pemberantasan TBC tidak bisa hanya mengandalkan tenaga kesehatan, namun memerlukan partisipasi aktif masyarakat dalam peningkatan pengetahuan, perubahan perilaku hidup sehat, hingga deteksi dini TBC.
“Data dari Global Tuberculosis Report WHO 2024 menunjukkan bahwa Indonesia menjadi negara dengan kasus TBC tertinggi kedua di dunia setelah India, mencapai 1.090.000 kasus. Di Wonosobo sendiri, terdapat 2.411 kasus yang menjadi perhatian serius,” ungkapnya.
Hingga 19 Agustus 2025, sebanyak 1.051 kasus TBC telah ditemukan dari 7.662 orang terduga yang mengakses layanan kesehatan. Angka ini merepresentasikan 43,59% dari total estimasi 11.716 orang terduga TBC di Wonosobo. Meski menunjukkan progres yang baik, upaya penanggulangan TBC masih membutuhkan kerja keras dan kolaborasi lebih luas.
Sebagai langkah konkret, tegas Husein, Pemkab mendorong pembentukan desa atau kelurahan siaga TBC melalui peran aktif camat dan Ketua TP PKK Kecamatan. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat, memperluas skrining aktif, serta mendukung pengawasan minum obat secara ketat pada penderita TBC.
Tidak hanya itu, perhatian juga diarahkan ke sektor pendidikan. Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama diimbau untuk menggagas sekolah dan pondok pesantren peduli TBC. Diharapkan, generasi muda menjadi agen perubahan dalam menekan penyebaran TBC sejak dini.
Seusai pelantikan, acara dilanjutkan Talk Show Kesehatan “Cegah TBC” yang dipandu Ketua PPTI Wonosobo, Junaedi, dengan menghadirkan narasumber Dr. Jaelan (Kepala Dinas Kesehatan Wonosobo) dan dr. Arlyn (Praktisi Kesehatan). Diskusi menyoroti pentingnya deteksi dini dan pengobatan tuntas sebagai kunci utama keberhasilan eliminasi TBC.
Sebagai penutup, Ketua PPTI Jawa Tengah kembali menegaskan bahwa peran aktif lintas sektor adalah kunci percepatan eliminasi TBC di daerah. Ia berharap PPTI Wonosobo dapat menjadi contoh organisasi yang solid, profesional, dan berdedikasi tinggi dalam menggerakkan gerakan bersama menuju Wonosobo bebas TBC.
0 Komentar