1580 Pelajar Muslim Meriahkan Pawai Ta’aruf Tahun Baru Islam
Para siswa dengan memakai berbagai atribut untuk memeriahkan Tahun Baru Islam, bersemangat sambil menyenandungkan beberapa lagu dan yel-yel Islami. Meski masih anak-anak, tapi tidak terlihat raut lelah, mereka terlihat riang gembira.
Rute yang ditempuh dimulai dari Alun-Alun Wonosobo melewati Jalan Merdeka menuju Jl.Angkatan 45 terus ke arah plaza memutar di perempatan Sudagaran ke arah Jl.A.Yani menuju pasar induk dan ke arah Jl.Merdeka dengan finish kembali di Alun-Alun Wonosobo.
Pengawas UPT DIKPORA Kecamatan Wonosobo, Mulyono, menyampaikan, tujuan pawai taaruf, selain untuk memperingati Tahun Baru Islam, juga sebagai wahana syiar Islam, dan memberikan pengalaman pada para siswa agar semakin mengenal dan mencintai Islam.
Selain itu melalui pawai ini diharapkan akan lebih mempererat Ukhuwah Islamiyah dan terjalin komunikasi yang baik diantara siswa SD Islam, khususnya yang ada di Kecamatan Wonosobo, sehingga bisa menjadi sarana pertukaran informasi untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan SD Islam di Wonosobo.
Melalui pawai ini juga diharapkan bisa menjadi wahana untuk menerapkan pendidikan karakter anak melalui penerapan kurikulum pendidikan agama yang sistematik, sehingga bisa menghasilkan generasi muda yang islami.
Para siswa tersebut berasal dari 5 SD Islam yang ada di Kecamatan Wonosobo, yakni SD Muhammadiyah Sudagaran sebanyak 508 siswa, SDIT Insan Mulia 414 siswa, SD Al Madina 375 siswa, SD Al Fattah Utama 105 siswa dan SD Al Azkia 178 siswa.
Faizoli, guru dari SD Al Madina, sebelum memimpin doa penutup tahun dan pembuka tahun baru Islam, memberikan tausiyah, yang mengajak seluruh siswa maupun guru pembimbing agar mau hijrah, meninggalkan hal-hal yang buruk menuju kebaikan. Kepada para siswa, Faizoli meminta agar mereka semakin rajin dan semangat dalam belajar, tidak lagi bermalas-malasan, agar bisa mencapai cita-cita yang diharapkan.
Dalam kesempatan tersebut, para siswa juga melakukan pengumpulan infaq, yang nantinya akan dibagikan pada anak-anak yatim yang tidak mampu.
0 Komentar