Dari keterangan yang disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo, Drs Muhtadin MSi, para calhaj yang tergabung dalam kloter 65 tersebut akan diterbangkan bersama sebagian calhaj dari Kabupaten Magelang. Dengan telah berangkatnya dua kloter dari Kabupaten Wonosobo, yang terdiri dari 520 calon haji, pihaknya berharap segala proses terkait rangkaian ibadah selama di tanah suci, maupun sepanjang perjalanan, diberikan kemudahan dan kelancaran oleh Alloh swt. Kedua kloter, menurut Muhtadin, dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada tanggal 3 dan 4 November 2014.

Dalam acara pelepasan yang dihadiri pula oleh segenap unsur forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD) serta ulama kharismatis KH Habibullah Idris tersebut, Wabup berpesan kepada seluruh calhaj dari Kabupaten Wonosobo untuk benar-benar menikmati semua rangkaian ibadah haji selama di Mekkah maupun Madinah. Para calhaj juga diminta untuk senantiasa menjaga kesehatan diri dengan makan dan minum secara teratur, serta mengurangi aktivitas di luar rangkaian wajib haji.

Terkait adanya dua Calhaj yang terpaksa berangkat dengan menggunakan ambulance, Wabup berharap agar tim kesehatan haji daerah terus memantau dan mendampingi selama di asrama haji maupun ketika menuju Baitullah, hingga menjalani rangkaian ibadah.

Dari keterangan dr Budiyanto, salah satu petugas medis pendamping yang mengawal sampai ke Donohudan, dari dua kloter yang berangkat, memang terdapat 2 calhaj dalam kondisi sakit. Di Kloter 64, Calhaj atas nama Purdianto dari Kelurahan Kejiwan Wonosobo mengalami gejala stroke sehari sebelum keberangkatan. Sementara di kloter 65, satu calhaj bernama Sutaryo (70) dari Wadaslintang mengalami sesak nafas.