522 Calhaj Wonosobo Siap Berangkat Ke Tanah Suci, 1 Orang Belum Bersedia Divaksin Meningitis
Selain mempersiapkan diri dari segi fisik, Kholiq juga meminta calon haji dari Kabupaten Wonosobo untuk menjaga sikap dan menunjukkan jati diri sebagai warga Negara Indonesia yang sudah terkenal baik di mata Internasional. Demi optimalnya ibadah haji, para jamaah diharapkan untuk tidak terlalu banyak menggunakan waktu luang untuk hal-hal di luar kebutuhan ibadah, seperti berbelanja oleh-oleh, atau mengunjungi tempat-tempat yang tidak termasuk dalam tujuan utama haji. Dengan menjaga ritme dan rutinitas selama berada di tanah suci, Bupati meyakini seluruh jamaah dari Kabupaten Wonosobo akan mampu menjalani semua rangkaian ibadah hingga tiba kembali di tanah air dalam keadaan sehat, dan mampu menjadi haji mabrur.
Dari keterangan Kepala Seksi Haji, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo Totok Jumantoro, di sela-sela kegiatan manasik, untuk keberangkatan Tahun 2014, Kabupaten Wonosobo mendapat kuota 522 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 519 orang siap diberangkatkan dalam 2 kloter, yaitu kloter 64 dan 65, embarkasi Adisumarmo. Sementara 3 orang calhaj lain, yang merupakan lanjut usia (lansia) masih dalam proses paspor dan visa di Jakarta. Untuk ketiga orang tersebut, Totok mengupayakan agar mereka bisa berangkat bersama kloter 71. Namun demikian, keberangkatan jamaah calhaj Kabupaten Wonosobo, dikatakan Totok juga masih menyisakan satu orang yang sampai Rabu (10/9), belum bersedia divaksin meningitis. Calhaj dari Kecamatan Kertek tersebut oleh Totok diberikan deadline hingga 2 hari mendatang, mengingat masa reaksi vaksin adalah 14 hari, atau tepat pada saat jamaah sampai di tanah suci. Bila masih tak bersedia menjalani suntik vaksin meningitis, secara tegas Totok mengaku akan meminta yang bersangkutan untuk mengundurkan diri secara tertulis. Ketentuan bagi jamaah calon haji untuk bersedia menjalani vaksinasi meningitis, menurut Totok sudah diatur dalam Undang-Undang Tentang Pelaksanaan Ibadah Haji.
0 Komentar