Agar Mandiri Dan Bermartabat, PGOT Dan Kelompok Rentan Dilatih Wirausaha
Seperti disampaikan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Amir Ma’ruf SE, kegiatan bimbingan sosial dan pelatihan, yang akan digelar selama dua hari tersebut bertujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat PGOT dan kelompok rentan masalah sosial, yang berhasil dijaring dalam operasi rutin Dinsos, agar mereka tidak kembali menggelandang di jalanan. Selain itu, dengan mengundang para pemateri dari Polres, Kementerian Agama, Dinas Koperasi dan UMKM, serta praktisi usaha, Dinsos berupaya untuk menyadarkan para peserta akan adanya peluang untuk mereka memiliki kehidupan yang layak dengan berwirausaha.
Mengingat tidak mudahnya mewujudkan tujuan tersebut, Amir juga mengatakan, bahwa Dinsos akan terus mengupayakan pendampingan dan membantu mereka dengan paket usaha ekonomi produktif (UEP). Bantuan yang diberikan, menurut Amir adalah berupa peralatan penunjang usaha yang dibutuhkan masing-masing peserta, senilai 1 Juta Rupiah. Direncanakan, pemberian bantuan tersebut akan dilaksanakan setelah peserta mendapat pelatihan dan bimbingan sosial, atau sekitar bulan Agustus-September mendatang.
Penjelasan Amir tersebut ditegaskan pula oleh Kepala Dinsos, Agus Purnomo SH SSos MSi. Dalam sambutan pembukaannya, Agus menjelaskan, bahwa bantuan dari Dinsos bisa berupa peralatan maupun hewan ternak untuk dikembangkan. Bagi peserta yang memiliki minat untuk usaha di bidang kerajinan atau kuliner, seperti berdagang bakso atau makanan ringan lainnya, maka bantuan bisa diwujudkan dalam bentuk peralatan penunjang. Namun bagi yang berminat untuk mengembangkan usaha peternakan, Agus mengaku siap membantu mereka dengan memberikan bantuan berupa kambing. Harapannya, bantuan tersebut akan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung usaha mereka keluar dari jerat kehidupan yang tidak layak, dan mampu menunjukkan kepada masyarakat, bahwa mereka mampu menjalani kehidupan yang normal, mandiri dan tidak melanggar hukum. Agus juga berharap, dalam upaya penanggulangan PGOT, Kabid Rehabsos Amir Ma’ruf mengedepankan pengawasan terhadap keberadaan gelandangan dari luar Wonosobo. Apabila menemukan mereka dalam kegiatan penjaringan, Agus meminta untuk segera dikirim kembali ke daerah asal, atau panti rehabilitasi sosial terdekat.
0 Komentar