Akan Bertugas Pada Peringatan HUT RI Ke 69, “Praja Utama” Masih Kekurangan 15 Personel

 

Kepada segenap personel korsik Praja Utama, Wabup juga menekankan pentingnya mencintai dan menjiwai alat musik masing-masing. Ketika perasaan cinta sudah muncul, maka penjiwaan terhadap ritme dan intonasi akan menjadi lebih mudah. Maya, yang mengaku juga pernah menjadi anggota marching band sekolah, menyebut bahwa tugas menyelaraskan masing-masing personel marching band bukan hal yang mudah. Namun dengan kehadiran instruktur dari Akademi Militer, yang  dihadirkan khusus untuk melatih “Praja Utama”, Maya yakin waktu yang ada sebelum 17 Agustus akan dapat dioptimalkan untuk berlatih, demi mencapai kesempurnaan ketika pada akhirnya mereka menjalankan tugas mengiringi jalannya upacara bendera memperingati HUT RI ke-69.

 

Motivasi dari Wakil Bupati tersebut, mendapat respon positif dari koordinator instruktur dari Korsik Marching Band Akademi Militer, Kopka Bari. Menurut Bari, untuk melatih sebuah korps musik drumband, idealnya minimal harus menjalani 60 sesi latihan. Namun melihat masih adanya kekurangan personel yang dibutuhkan, Bari mengakui jumlah sesi kemungkinan harus ditambah. Selain penyelarasan musik, Bari yang selama melatih dibantu Serka Aris, Sertu Kristianto, Serka Sigit Aryanto, dan Sertu Adi Yudha, juga menjelaskan bahwa para personel juga masih harus memahami kerapian baris berbaris. Untuk melatih kemampuan baris-berbaris tersebut, dibutuhkan pula waktu khusus. Namun demikian, bari berharap agar selama hampir 2 bulan waktu yang diberikan sebelum 17 Agustus, korps Praja Utama sudah mampu menyerap materi yang diberikan secara cepat, agar kelak ketika bertugas di Upacara Kemerdekaan sudah benar-benar siap. Untuk keperluan akselerasi penguasaan materi dan medan, Bari merencanakan agar Korsik Praja Utama mulai bertugas pada Upacara rutin setiap hari Senin yang digelar Pemkab.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *