Akan Jalani Operasi Gratis, 6 Balita Bibir Sumbing Dikirim Ke Permata Sari Semarang
Keenam balita tersebut, menurut Agus akan menjalani operasi atas biaya dari Yayasan Permata Sari Semarang. Pihak Dinas Sosial sendiri, menurut Agus masih terus membuka kesempatan bagi anak-anak lain yang mengalami kecacatan serupa. Bagi para orang tua yang memiliki anak-anak yang memiliki kelainan bentuk bibir, Agus berharap agar mereka segera menghubungi Dinas Sosial. Himbauan tersebut, menurut Agus tak lepas dari upaya Pemkab untuk mewujudkan Wonosobo bebas bibir sumbing. Dari data yang dimiliki Dinas Sosial, untuk jumlah penderita bibir sumbing di usia produktif saat ini sudah hampir 100 % tertangani. Hanya saja, bagi penderita bibir sumbing yang masuk kategori lanjut usia, kebanyakan sudah tidak bersedia menjalani operasi.
Harapan untuk mewujudkan Wonosobo bebas bibir sumbing juga diungkapkan anggota dewan, Handayani. Menurut Yani, adanya perhatian dari Dinas Sosial terhadap para penderita bibir sumbing, hingga memfasilitasi mereka untuk dapat menjalani operasi secara gratis, sudah selayaknya disambut positif. Masyarakat, khususnya yang masih memiliki anak-anak dengan kecacatan bibir, diharapkan Yani dapat merespons uluran tangan Dinsos itu, dengan mendaftarkan diri kepada TKSK setempat, atau langsung ke Dinas Sosial.
Hal itu, menurut Yani penting, mengingat secara kesehatan maupun estetika, kelainan bentuk bibir tersebut anak-anak tersebut akan sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan diri yang bersangkutan, khususnya ketika beranjak remaja dan dewasa kelak.
0 Komentar