Angka Jamaah Meninggal Hampir Samai Catatan 2013

 

Irjen Kemenag Mochammad Jasin mengatakan, upaya penanganan kesehatan terus digenjot oleh tim medis. "Bagaimanapun juga umur itu adalah kehendak Tuhan. Panitia haji hanya bisa memberikan pelayanan terbaik," katanya saat dihubungi kemarin.

Setelah jamaah haji berangsur meninggalkan Saudi, pelayanan kesehatan diharapkan bisa lebih fokus kepada jamaah haji yang masih di sana. Saat ini fokus pelayanan jamaah mulai bergeser ke Madinah. Jasin mengatakan, kegiatan jamaah haji di Madinah adalah salat Arbain. Salat Arbain adalah salat dalam 40 waktu berturut-turut yang dilaksanakan di Masjid Nabawi.

"Bagi jamaah haji yang kondisi kesehatannya tidak baik, jangan memaksakan untuk melaksanakan salat Arbain," ujarnya. Jamaah yang sedang mengalami gangguan kesehatan, diharapkan banyak beristirahat di pemondokan.

Mantan Wamenkes Ali Ghufron Mukti menuturkan, potensi angka kesakitan bahkan kematian jamaah haji semakin besar karena jumlah jamaah sakit dan manula tahun ini naik.

Dia menuturkan tahun lalu jumlah jamaah sakit saat berangkat 47.476 orang dan jamaah manula 39.272 orang. Sedangkan tahun ini, jumlah jamaah sakit saat berangkat 74.990 orang dan jamaah manula 39.272 orang.

"Mungkin perlu ada evaluasi dalam pelaksanaan haji tahun depan, bagaimana menyiapkan pemberangkatkan jamaah haji yang beresiko tinggi itu," tuturnya.

Ali Ghufron mengatakan jamaah haji meninggal diantaranya disebabkan oleh penyakit yang berkaitan dengan tekanan darah. Kemudian juga karena gangguan pernafasan. Umumnya penyakit itu bawaan mulai dari tanah air dan kambuh saat di Saudi. 

 

Sumber : jpnn.com

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *