Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Toga-Tomas Diminta Rapatkan Barisan

 

Tahap pertama, para toga-tomas dan tokoh-tokoh pemuda di wilayah eks Kawedanan Garung, meliputi Kecamatan Kejajar, Mojotengah dan Garung diundang untuk mengikuti  sarasehan bersama Bupati, Kapolres, dan Dandim 0707. Dalam acara sarasehan yang digelar di halaman Kecamatan Kejajar, Rabu 11 Juni 2014 tersebut, Kapolres Wonosobo, AKBP Agus Pujianto SH MSi menegaskan perlunya peran seluruh elemen masyarakat dalam upaya mengantisipasi dan menanggulangi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah. Dengan adanya keterlibatan masyarakat, Agus mengaku tugas para penegak hukum akan lebih mudah. Sebagai contoh, Agus menyebut keberhasilan jajaran Polres Wonosobo mengungkap jaringan pelaku pencurian disertai kekerasan (Curas) di wilayah Kejajar belum lama ini. Menurut Agus, keberhasilan petugas menggulung komplotan tersebut tak lepas dari peran masyarakat, yang segera melaporkan kejadian gangguan Kamtibmas kepada polisi. Ke depan, Kapolres berharap agar para tokoh agama dan tokoh masyarakat semakin meningkatkan peran dan partisipasi dalam menjaga kemanan dii lingkungan masing-masing.

Himbauan bagi para tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta para pemuda dan pengurus organisasi sosial dan ormas, agar meningkatkan kewaspadaan lingkungan juga disampaikan Dandim 0707 Wonosobo. Melalui Pasi Intel, Kapten Punidi, Dandim menjelaskan bahwa Bangsa Indonesia kini tengah menghadapi ancaman disintegrasi. Dengan jalinan solid di jajaran elemen masyarakat dan para tokohnya, ancaman tersebut diyakini akan mudah dihadapi. Dalam paparannya, Kapten Punidi juga menjelaskan berbagai hal yang dapat dilakukan untuk langkah antisipasi, seperti mengaktifkan poskamling, serta menumbuhkan kesadaran di kalangan masyarakat, agar lebih paham dengan bentuk-bentuk upaya deteksi dini dan pencegahan dini situasi lingkungan.

 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Wonosobo, HA Koholiq Arif juga mengingatkan kembali pentingnya keharmonisan antar umat beragama. Kepada para peserta sarasehan, Kholiq menguraikan betapa penting kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama, dalam upaya menjaga situasi kamtibmas. Menurut Kholiq, adanya kesadaran warga masyarakat Wonosobo untuk menjaga sikap saling menghormati dengan semua pemeluk agama dan keyakinan akan menjadi modal dasar untuk menguatkan jalinan keamanan di wilayah. Bahkan, dengan adanya kerukunan dan keharmonisan tersebut, Bupati menyebut Kabupaten Wonosobo bisa menjadi pionir di kalangan Nasional dan Internasional. Hal itu, dikatakan Bupati, sudah terbukti dengan adanya berbagai perhatian dari berbagai kalangan di lingkup nasional dan internasional, yang berusaha mempelajari keharmonisan antar umat beragama di Kabupaten Wonosobo. Karena itu, Bupati berharap, agar momentum sarasehan tersebut akan mampu menggugah kesadaran para pesertanya, untuk bersama-sama mewujudkan kehidupan yang senantiasa rukun dan harmonis dalam bingkai sikap saling menghormati, baik dengan sesama, maupun dengan umat beragama lain yang hidup berdampingan.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *