Bangunan Baru Harus Bisa Tingkatkan Kualitas Proses Belajar Mengajar Siswa
Apalagi tahun ini adalah tahun pendidikan, sehingga fokus kebijakan dan program Pemerintah Kabupaten Wonosobo ada pada pendidikan. Untuk itu pihaknya siap mendukung adanya kesatuan visi dan gerak antara eksekutif dengan legislatif sehingga akan bisa memperkuat sektor perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, monitoring dan pengawasan bidang pendidikan.
Sesaat setelah melakukan pengguntingan pita, didampingi oleh Kepala Sekolah SMPN 2, Herli Wiatmo, Ketua PGRI Cabang Wonosobo, Mustangin dan Ketua Komite SMPN 2 Wonosobo, Heru Sutomo, Afif meninjau beberapa bangunan baru yang selesai dibangun.
Sembari meninjau Afif menyampaikan pihaknya selama ini juga menaruh perhatian besar pada dunia pendidikan. Melalui lembaga legislatif yang dipimpinnya ia bersama rekan-rekannya siap memperjuangkan anggaran pendidikan yang layak, sehingga dunia pendidikan di Wonosobo lebih maju, sebab pendidikan pada hakikatnya adalah upaya memanusiakan manusia dalam membangun peradaban yang unggul.
Afif menambahkan, setidaknya ada dua hal yang harus jadi perhatian dalam dunia pendidikan, yakni akses untuk mendapatkan layanan pendidikan serta kualitas pendidikan yang sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dan kualitas guru, kurikulum, serta sarana prasarana.
Afif juga meminta, melalui bangunan baru ini bisa meningkatkan gairah belajar siswa serta mampu memanfaatkannya untuk berbagai aktifitas positif yang ujungnya bisa meningkatkan kapasitas siswa menjadi siswa yang berprestasi dan punya karakter positif.
Kepala Sekolah SMPN 2 Wonosobo, Herli Wiatmo, menyampaikan bangunan baru yang diresmikan berupa pengedakan lantai 2 seluas 20 meter x 10,8 meter dengan dana yang dihabiskan 253,5 juta rupiah, Ruang Kegiatan Belajar dan Toilet di lantai 2 dengan biaya 332,1 juta rupiah serta pembangunan lantai 1 terdiri dari gedung ruang TU, ruang Kepala Sekolah, sebagian ruang guru, ruang pantry, sebagian ruang laboratorium IPA dan ruang OSIS seluas 20 meter x 10,5 meter dengan biaya 198,9 juta rupiah. Untuk Ruang Kegiatan Belajar di lantai 2 sebanyak 2 ruang dengan ukuran masing-masing 8,75 meter x 9 meter dan untuk toilet dengan ukuran 3 meter x 9 meter.
Herli menambahkan, untuk pengedakan lantai 2 dan pembangunan lantai 1 dana yang dibutuhkan berasal dari subsidi orang tua murid. Sedangkan pembangunan Ruang Kegiatan Belajar dan Toilet di lantai 2 sebagian berasal dari dana blockgrand senilai 232 juta dan sisanya 100,1 juta berasal dari subsidi orang tua siswa.
Subsidi orang tua sendiri berasal dari iuran orang tua siswa kelas 7 sebesar 1,2 juta tiap orang selama satu tahun dan orang tua siswa kelas 8 sebesar 960 ribu tiap orang juga selama satu tahun, yang dimulai tahun pada tahun pelajaran 2014/2015. Sedangkan bagi siswa yang orang tuanya kurang mampu mendapat keringanan biaya 20%.
Selanjutnya akan dilakukan serah terima aset hasil pembangunan tersebut, oleh Ketua Komite SMPN 2 Wonosobo kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang diwakili oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
0 Komentar