Seperti tahun sebelumnya, pihak panitia festival tembang Kenangan memang membuka kesempatan bagi bakat-bakat terpendam dari Kabupaten Wonosobo. Selain kategori perwakilan SKPD putra dan putri, panitia juga membuka kategori umum putra dan kategori umum putri, demi memberi kesempatan seluas-luasnya , berbagai lapisan masyarakat yang memiliki minat di bidang tarik suara. Dalam laporannya, Gatot  menyebut, bahwa demi menjaga objektivitas dalam lomba yang akan memperebutkan hadiah dan trophy dari Wakil Bupati tersebut , pihaknya mengundang  3 juri kompeten, yaitu Supriyono dari unsur pengamat seni, Drs endri Yarso dari unsur praktisi, dan Sudirno SPd, mewakili unsur akademisi.

Selama dua hari perlombaan, para peserta akan diberi kesempatan untuk menyanyikan lagu yang menjadi pilihannya sendiri, dengan iringan grup band lokal pimpinan Drs Suastadi. Gatot mengungkapkan harapan, dari gelaran festival tembang kenangan tersebut, potensi-potensi seni yang ada di masyarakat akan dapat tergali secara optimal, serta mampu menyemarakkan dunia kesenian di Kabupaten Wonosobo.

Harapan panitia penyelenggara itu selaras dengan apa yang menjadi keinginan Wakil Bupati, Dra Maya Rosida MM. Di sambutan pembukaannya, Maya mengakui, Kabupaten Wonosobo membutuhkan lebih banyak lagi peran masyarakat dalam menyemarakkan dunia kesenian, khususnya seni suara. Dari penyelenggaraan festival kesenian, yang digelar dalam rangka HUT Wonosobo ke-189, Maya juga mengungkap optimisme, bahwa dengan makin semaraknya sektor kesenian dan budaya, maka dunia pariwisata di Kabupaten Wonosobo juga akan terangkat. Karena itu, Maya berharap agar 94 peserta yang mengikuti festival, benar-benar mengeluarkan kemampuan terbaiknya, untuk membuktikan bahwa mereka layak menjadi yang terbaik. Seluruh peserta juga diminta Maya untuk memahami aspek penilaian, yang menurut panitia meliputi materi suara, teknik vokal, serta pembawaan dan penampilan.