Capaian MOP Kabupaten Wonosobo Terbaik Di Jawa Tengah

 

Dijelaskan Junaedi, dengan capaian tersebut, berarti Badan KB telah berhasil mencapai 82 % target MOP yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Di 4 bulan tersisa, pihaknya akan terus melakukan pelayanan MOP secara lebih intensif. Junaedi optimis target tersebut bahkan akan bisa terlampaui, mengingat di beberapa kecamatan, minat kaum pria untuk menjalani MOP meningkat cukup signifikan.  Dibanding Tahun 2013 lalu, dimana capaian MOP hanya mencapai 79 akseptor baru, angka 148 tindakan MOP yang telah dilakukan sepanjang Januari-September tersebut sudah menunjukkan peningkatan 100 %. Tak heran, dalam evaluasi pelaksanaan program KB di tingkat Propinsi, yang digelar BKB Jawa Tengah pada Agustus lalu, Kabupaten Wonosobo dinobatkan sebagai yang terbaik di kategori capaian MOP.

Terkait faktor-faktor pendukung keberhasilan BKB menggalakkan MOP, Kasubbid Pelayanan KB, BKB Wonosobo, Drs Supardiyanto MM mengatakan, bahwa selain meningkatnya kesadaran kaum pria untuk berKB, testimoni atau kesaksian dari para pelaku MOP, yang mengungkapkan bahwa KB dengan metode operasi pria lebih terjamin keberhasilannya, serta tidak menimbulkan efek negatif apapun, cukup ampuh memotivasi para suami untuk mau divasektomi. Meski belum merata di 15 Kecamatan, Pardi mengaku gembira dengan meningkatnya animo kaum pria di Wonosobo. 4 Kecamatan, yaitu Kota Wonosobo, Kalibawang, Kertek, dan Sapuran disebut Pardi sebagai penyumbang terbanyak MOP. Ke depannya, diyakini animo yang sama juga akan muncul di 11 Kecamatan lainnya.

 

Dukungan bagi kaum pria untuk berani menjalani MOP juga diungkapkan Ketua TP PKK Kabupaten Wonosobo, Aina Liza Kholiq. Menurut Aina, metode operasi pria, selain lebih mantap juga akan memberikan kenyamanan bagi kaum perempuan. Seperti diketahui, beberapa jenis KB untuk wanita, seperti Pil, implan, dan suntik merupakan alat kontrasepsi yang berimbas pada perubahan hormonal di tubuh, dan terkadang menyebabkan ketidaknyamanan. Dengan  MOP, di mana pria sebagai pelaku KB, maka imbas hormonal tersebut tidak akan dirasakan. Karena itu, melalui para kader PKK di seluruh Kabupaten Wonosobo, Aina juga mendorong agar para istri lebih semangat memotivasi suaminya untuk mau menjalani MOP. Keberhasilan program KB, dikatakan Aina tentu akan memberi imbas positif bagi pembangunan di Wonosobo.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *