Dalam Tiga Tahun, Angka Kemiskinan Di Kabupaten Wonosobo Turun 2 %
Dikatakan Maya, yang juga sebagai Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah, upaya menurunkan angka kemiskinan sebesar hampir 2 % tersebut bukan hal yang mudah, mengingat begitu banyaknya indikator yang harus dipenuhi. Namun dengan kerjasama semua SKPD terkait, didukung kerja keras masyarakat, Maya meyakini angka tersebut justru akan semakin bertambah di tahun-tahun mendatang, sehingga Wonosobo tak lagi masuk kategori Kabupaten termiskin di Jawa Tengah.
Untuk meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat, dan menekan angka kemiskinan, Maya juga menguraikan beberapa langkah strategis yang akan dilakukan Pemkab. Selain mendorong sektor UMKM untuk terus berkembang dengan memberikan kemudahan-kemudahan dalam proses perizinan, Pemkab juga terus membina para penggiat UKM untuk tidak ragu mengakses modal melalui perbankan. Adanya kegiatan workshop selama dua hari yang diinisiasi Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra) di Wonosobo, juga disebut Maya sebagai sebuah langkah maju untuk terus mendorong kebangkitan ekonomi Kabupaten Wonosobo.
Seperti dikatakan Deputy Urusan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkokesra, Dr Ir Pamudji Lestari MSc, workshop yang digelar di Wonosobo selama dua hari tersebut melibatkan pula 2 Pemkab lain, yaitu Purworejo dan Kebumen. Melalui para Kepala Bapermasdes masing-masing, Pamudji berharap, media workhsop akan mampu menjadi ajang bertukar pengalaman. Dengan saling memberikan masukan terkait pengalaman dan rencana-rencana aksi penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat di daerah masing-masing, Kemenkokesra berharap Propinsi Jawa Tengah akan mampu menjadi pilot project skala Nasional.
Selama dua hari kedepan, para peserta workhsop yang terdiri dari unsur penggiat PNPM, Kecamatan, hingga Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Wonosobo, diharapka mampu memanfaatkan waktu untuk menggali informasi melalui diskusi dengan narasumber kompeten yang dihadirkan, seperti Kepala Bidang Perkotaan Kemenkokesra, Dr Ir Sujana Royat DEA, hingga para kepala Bappermasdes tiga Kabupaten.
0 Komentar