Dengan 5 As, Aisiyah Dorong Daerah Percepat Program Pemberdayaan Masyarakat
Dalam acara temu media sebelum pembukaan Muspimwil, di Gedung AR Fahrudin, Jumat petang (26/9), Siti Taqiyah, didampingi Ketua PD ‘Aisiyah Wonosobo, Arti Sudirman dan Sekretarisnya Lilik Siti Bayinah, menjelaskan, bahwa dalam Muspimwil II yang diikuti 165 orang utusan dari 35 abupaten/Kota Se-Jateng, pihaknya akan memfokuskan materi pada percepatan (akselerasi) program. Dengan prinsip 5 As (Kerja KerAs, Kerja CerdAs, Kerja tunas, BerkualitAs dan IkhlAs) yang menjadi kekhasan ‘Aisiyah, pihaknya menargetkan dalam setahun kedepan, hingga menjelang Muktamar Nasional, semua daerah sudah lebih maju dalam gerak usaha maupun organisasinya. Hal itu menurut SIti penting, mengingat ‘Aisiyah memiliki banyak lini usaha maupun gerakan sosial, seperti Rumah Sakit, Sekolah, Koperasi, Panti Asuhan, hingga Lembaga Bantuan hukum (LBH).
Di bidang kesehatan, ‘Aisiyah Jateng yang kini telah memiliki 3 rumah sakit umum setingkat RSUD milik pemerintah daerah, akan berupaya untuk memperluas jaringan, dengan meningkatkan status dari rumah sakit Ibu dan Anak (RSIA) menjadi RSU. Ketiga RSU yang sudah berdiri, menurut Siti ada di Magelang, Boyolali dan Kudus, sementara RSIA sudah berdiri di 4 Kabupaten, yaitu Klaten, Jepara, Purworejo dan Pekalongan. Di bawah itu, menurut SIti, ‘Aisiyah memiliki Rumah bersalin dan Balai pengobatan yang sdah eksis di hampir semua daerah.
Untuk program akselerasi di lembaga pendidikan, Siti menuturkan perlunya pengurus daerah untuk mendorong terwujudnya PAUD dan TK Teladan serta TK Pembina, demi peningkatan mutu pendidikan anak usia dini. Demikian pula di bidang usaha pemberdayaan ekonomi produktif. Melalui Bu EKA (Badan Usaha Ekonomi ‘Aisiyah), PWA Janteng juga terus mengupayakan agar semua koperasi milik daerah bisa berbadan hukum, dan memperluas usaha riil. Sementara, untuk bidang hukum, dimana sudah terbentuk lembaga bantuan hukum di tingkat PWA, SIti akan mempercepat proses pengurusan status badan hukum di LBH yang dimiliki ‘Aisiyah daerah. Hal itu serius diupayakan, mengingat saat ini kasus kejahatan yang menimpa perempuan dan anak, serta kaum difabel menunjukkan tren peningkatan yang cukup signifikan. Dengan adanya advokasi dari ‘Aisiyah, pihaknya berharap kasus-kasus yang terjadi di daerah akan dapat ditangani dan diselesaikan sesuai jalur hukum yang berlaku.
Niat PWA Jateng untuk mengupayakan percepatan program kerja melalui prinsip 5 As tersebut diparesiasi khusus oleh Wakil Bupati Wonosobo, Maya Rosida. Dalam pidato pembukaan Muspimwil, Maya mengaku salut dengan kiprah dan kinerja ‘Aisiyah Jawa Tengah, yang mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa, melalui banyak lini usahanya. Ke depan, Maya berharap, agar melalui Muspimwil II di Wonosobo, ‘Aisiyah Jateng akan semakin kuat dan lebih bermanfaat, terutama bagi pemberdayaan kaum perempuan maupun masyarakat Jawa Tengah pada umumnya.
0 Komentar