Dialog Kebangsaan 200 Generasi Muda, Teguhkan Komitmen Persatuan dan Toleransi

Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menyelenggarakan Dialog Kebangsaan bagi Generasi Muda se-Kabupaten Wonosobo, sebagai bagian dari upaya memperkuat pemahaman nilai-nilai kebangsaan sekaligus menumbuhkan semangat persatuan dan toleransi di kalangan generasi muda, Kamis (12/6/2025) di Ruang Mangoenkusuma, Sekretariat Daerah Wonosobo. Hadir dalam kegiatan tersebut sekitar 200 peserta dari berbagai organisasi kepemudaan dan komunitas.

Mengusung tema “Penguatan Karakter Pancasila Bagi Generasi Muda Dalam Menyongsong Indonesia Emas2045,” dialog interaktif juga menjadi media menggaliaspirasi dan perspektif generasi muda Wonosobo dalam menghadapi tantangan kebangsaan di era globalisasi.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, dalam arahannya menekankan pentingnya generasi muda memegang peran sentral dalam menjaga keberlangsungan bangsa, tidak hanya melalui prestasi akademik dan inovasi, tetapi juga lewat komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa.

“Generasi muda adalah penjaga masa depan bangsa. Di era keterbukaan informasi ini, kita menghadapi tantangan besar yang menguji jati diri dan persatuan. Karena itu, pemuda Wonosobo harus tampil sebagai pelopor perdamaian, agen perubahan, dan penggerak nilai-nilai Pancasila. Jangan pernah lelah mencintai negeri ini,” pinta Bupati.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga harmoni dalam keberagaman, mengingat Kabupaten Wonosobo merupakan daerah multikultur dengan kekayaan sosial dan budaya yang harus dilestarikan melalui semangat gotong royong dan toleransi.

“Keberagaman adalah kekayaan yang menyatukan, jangan biarkan perbedaan memecah, justru jadikan sebagai kekuatan untuk mempererat kebersamaan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Wonosobo, Agus Kristiono, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas seremonial, melainkan bagian dari program strategis Pemkab dalam membangun karakter generasi muda yang sadar akan jati diri bangsa.

“Dialog ini sengaja dikemas secara interaktif agar bisa menggali pandangan dan aspirasi dari para pemuda. Biasanya hanya sebatas sosialisasi ideologi Pancasila, tetapi kali ini kita ingin suara anak-anak muda Wonosobo juga didengar dan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan daerah,” jelas Agus.

Peserta yang hadir terdiri dari berbagai elemen, seperti FORKOS, KAPA, Duta Genre, Duta Wisata, Karang Taruna, KNPI, organisasi mahasiswa, dan komunitas lainnya. Hadir pula narasumber kompeten dari unsur akademisi, tokoh masyarakat, serta TNI/Polri yang memberikan materi terkait wawasan kebangsaan, bahaya radikalisme, serta peran pemuda dalam menjaga keutuhan NKRI di era digital.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Wonosobo berharap muncul semangat baru dan motivasi kuat dari para pemuda untuk menjadi generasi yang kritis, kreatif, tangguh secara ideologis, dan terbuka terhadap perbedaan.

“Kita ingin pemuda Wonosobo memiliki daya tahan ideologi yang kuat dan mampu bersikap bijak serta bertanggungjawab dalam menyikapi berbagai isu sosial, politik, dan budaya,” ujar Agus.

Kegiatan ini menjadi langkah awal dari sinergi berkelanjutan antara pemerintah, masyarakat, dan pemuda dalam membangun Wonosobo yang inklusif, toleran, dan berdaya saing tinggi menuju Indonesia Emas 2045.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *