Dinding Proyek Pembangunan Hotel Roboh, Tiga Tewas

 

Ketiga pekerja yang meninggal tersebut, kata Eddy, tertimbun oleh tanah. Sementara tiga pekerja lainnya berhasil menyelamatkan diri. “Mereka meninggal seketika dan langsung dibawa ke rumah sakit Sarjito,” ujar Eddy, Senin (3/11) kepada Republika di Kapolsek Gondokusuman.

Setelah dilakukan pengecekan terhadap kelengkapan proyek pembangunan hotel tersebut, kata Eddy, sudah terdapat Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Ketiga korban tewas tersebut bernama, Karis (60) warga Sumberejo, Bonang, Demak, Jawa Tengah.

Kemudian, Kondri (31) warga Jombor Tuntang Salatiga, dan Soleh (24) warga Brakas, Demak, Jawa Tengah.

 

Basement Hotel Ambruk, Tiga Kuli Bangunan Tewas

YOGYAKARTA--Tiga pekerja pembangunan sebuah hotel lantai 8 di Jalan Urip Sumohardjo No. 139 Yogyakarta tewas setelah basement yang mereka bangun ambruk.

Basement setinggi 3 meter tersebut tiba-tiba ambruk saat pekerja tengah menggali calon pondasi cakar ayam pembangunan hotel tersebut.

Ketiga pekerja yang naas itu adalah Kharis (40), warga  Demak, Muh Khudori (40) warga Salatiga, dan Sholeh (40) warga Demak. Ketiga pekerja ini baru bekerja sekitar sepekan di proyek pembangunan hotel tersebut.

Wardi (47) pekerja asal Blora yang juga ikut membangun hotel tersebut mengatakan,  ambruknya basement hotel ini terjadi pada pukul 14.30 WIB. Saat itu beberapa pekerja tengah menggali tanah untuk bangunan basement dua lantai. Wardi sendiri tengah mengangkut besi untuk calon pondasi cakar ayam.

"Tiba-tiba ranah ambles dan menimbun mereka," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (3/11).

Kejadian tersebut menurutnya berlangsung sangat cepat. Para pekerja yang tertimbun tak bisa menyelamatkan diri. Setelah melihat rekannya tertimbun, para pekerja lain bergotong royong mencari korban. Namun para ketiga pekerja yang tertimbun satu meninggal ditempat dua lainnya diperjalanan saat dibawa ke RS Sardjito Yogyakarta.

Muladi (32) pekerja lain mengatakan, pembangunan hotel lantai 8 ini sudah berjalan sekitar tiga bulan. 
“Penyebabnya apa tanah bisa ambruk belum tahu," katanya.

Aparat Polsek Gondokusuman yang menangani kasus ini langsung menutup pembangunan proyek tersebut dan membuat garis batas polisi di depan proyek pembabgunan hotel ini.

 

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *