Diterjang Banjir Bandang, 4 Rumah Di Mlandi Rusak Berat
Ketika bertemu Kadinsos, Agus Purnomo, yang datang untuk menyerahkan bantuan, Rabu (4/3), keempat kepala keluarga yang menjadi korban tampak masih menempati rumah mereka. Meski paham resiko kejadian serupa bisa terulang kembali, mereka mengaku belum berniat mengungsi ke tempat lain. Ahmadun (53) mengaku masih berusaha untuk berpikir, apakah akan pindah atau memperbaiki rumahnya. Akibat musibah banjir tersebut, Ahmadun mengaku kerugian materi yang dialami cukup besar, yaitu mencapai sekitar 10 Juta Rupiah. Taksiran kerugian dalam jumlah yang sama juga dialami ketiga keluarga lain.
Menanggapi musibah tersebut, Kadinsos Agus Purnomo mengaku sangat prihatin. Pihaknya berharap, pihak-pihak terkait lain seperti Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten bisa turun untuk melihat secara langsung musibah itu. Dengan adanya evaluasi dari DPU tersebut, Agus berharap kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa mendatang. Dengan banyaknya rumah yang berada di bantaran Sungai Mlandi, Agus mengaku cukup khawatir, bila tidak dilakukan normalisasi aliran, sungai Mlandi berpotensi membawa aliran deras dari hulu sungai dan merusak rumah-rumah tersebut.
Tak hanya keempat rumah warga Mlandi, dalam kesempatan tersebut Agus juga meninjau tembok lahan milik Jack, ahli bunga warga Amerika yang juga ambrol dihantam derasnya arus sungai. Lahan Jack yang ada di Dusun Sirangkel selebar tak kurang dari 4 meter dan tinggi hampir 3 meter tampak menganga akibat tak kuasa menahan gempuran air sungai Mlandi.
0 Komentar