Dari keterangan Kepala DPU, Ir Supriyanto MM, Kamis (13/11), pembangunan taman konservasi anggrek itu merupakan implementasi kerjasama Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan pusat penelitian dan pengembangan hortikultura Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (BP3) Kementerian Pertanian RI. Kesepakatan yang dijalin pada 10 September 2014 tersebut, menurut Supri berisi dukungan BP3 Kementan RI terhadap program Kota Hijau (Green City) Wonosobo.

Sesuai site plan yang direncanakan, pembangunan fisik tahap pertama taman konservasi tersebut akan menelan dana sebesar 200 Juta Rupiah, yang diambil dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Sebagai bagian dari pembangunan taman, pihaknya juga akan melaksanakan pelatihan staf Dinas Pertanian Kabupaten Wonosobo. Pelatihan yang akan diberikan oleh pusat penelitian dan pengembangan hortikultura BP3 Kementan RI tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang akan mengelola dan merawat tanaman anggrek.