Ganjar Minta Kedepankan Komunikasi dalam Mengatasi Persoalan di Masyarakat
Menurut Ganjar, hal ini perlu menjadi perhatian, mengingat saat ini banyak persoalan yang kerap terjadi di tengah masyarakat tidak diselesaikan dengan kepala dingin. Masing-masing pihak kerap memakai egonya tanpa memperhatikan kepentingan yang lebih luas. Termasuk dalam menyikapi perbedaan politik di tengah masyarakat, apalagi menjelang suksesi nasional Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli mendatang, perlu kearifan dalam melihat perbedaan dan mengatasi permasalahan yang ditimbulkannya dengan dialog dan musyarawarah untuk mufakat.
Ganjar minta GP Ansor Jawa Tengah bisa mendukung hal ini, sehingga setelah konferwil ini Ganjar berharap bisa menghasilkan program-program yang baik dan bisa diterapkan di tengah masyarakat Jawa Tengah. Sambil berseloroh Ganjar meminta agar GP Ansor mendukung GP (singkatan nama Ganjar Pranowo) sebab jika tidak program-program pembangunan yang digagasnya akan hilang percuma.
Ganjar menambahkan, GP Ansor merupakan sebuah organisasi kepemudaan yang sangat strategis dalam ikut menyukseskan program-program kerja dan kebijakan yang disusun Pemprov Jawa Tengah, termasuk organisasi-organisasi kepemudaan, kemasyarakatan dan keagamaan lainnya. Untuk itu pihaknya menerapkan dua prinsip dalam menyukseskan program kerja dan kebijakannya, yakni prinsip kultural melalui seni dan budaya serta prinsip religi. Terbukti dengan dua prinsip ini, dalam satu tahun kepemimpinannya beberapa program dan kebijakan bisa dilaksanakan, termasuk dalam penerapan reformasi birokrasi Pemprov Jawa Tengah.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah, Jabir Al Faruqi, menyampaikan Konferwil Ansor Jateng kali ini untuk pertama kalinya melibatkan unsur PAC sebagai peserta dengan agenda pembahasan laporan pertanggungjawaban GP Ansor Jateng periode 2009-2014, perumusan program kerja, dan pemilihan ketua baru GP Ansor Jateng periode 2014-2019.
Konferwil kali ini diikuti utusan resmi cabang dan anak cabang GP Ansor se-Jawa Tengah yang memenuhi ketentuan administratif, seperti SK kepengurusan masih aktif, pernah mengadakan pelatihan kader dasar (PKD), menunjukkan bukti sertifikat dan daftar hadir kegiatan PKD.
Sedangkan untuk bursa calon ketua GP Ansor Jawa Tengah periode 2014-2019 diikuti oleh tiga kandidat. Tiga nama yang akan bersaing ketat dalam Konferwil yang diikuti oleh 295 peserta ini adalah Anom Guritno dan Ikhwanudin dari Semarang, serta Ulil Arham dari Purbalingga.
Jabir menambahkan, pendaftaran calon ketua dibuka sejak tanggal 1 sampai 13 Mei 2014 kemarin. Persyaratan untuk masuk dalam bursa pemilihan ketua GP Ansor Jateng, salah satunya harus mendapat dukungan suara minimal dari empat cabang dan 20 anak cabang di tingkat kecamatan. Selain itu harus lulus dari pendidikan kader nasional dan berusia kurang dari 40 tahun. Tiga kandidat tersebut akan bersaing memperebutkan 295 suara yang terdiri atas 29 pimpinan cabang dan 266 pimpinan anak cabang,
Selain agenda konferwil, panitia penyelenggara juga memeriahkan konferwil dengan diskusi publik, pasar murah, dan pagelaran wayang kulit pada Sabtu malam di halaman Aula Al ‘Ala Kampus UNSIQ.
0 Komentar