Gelar Inovasi dan Prestasi Pendidikan Berhasil Tarik Minat Ribuan Warga Wonosobo
Meski sebagian besar didominasi oleh peserta didik, guru, pembimbing maupun praktisi pendidikan, tidak sedikit masyarakat umum hadir untuk menyaksikan unjuk inovasi dan kreasi serta prestasi siswa Wonosobo ini. Hal ini menunjukkan antusiasme semua pihak yang cukup tinggi sekaligus bentuk apresiasi terhadap perkembangan dunia pendidikan di Wonosobo.
Banyaknya jumlah pengunjung ini, sekaligus menunjukkan bahwa tujuan diadakannya even ini bisa dibilang cukup sukses, yakni mempublikasikan hasil inovasi dan prestasi peserta didik di Wonosobo, mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA, yang bisa langsung direspon masyarakat serta menjadi motivasi belajar masyarakat melalui komunikasi dua arah antara masyarakat dengan peserta gelar inovasi dan prestasi pendidikan.
Danang menambahkan, gelaran ini merupakan satu rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2014 di Wonosobo. Selain even ini, beberapa even lain yang juga terbilang cukup sukses diantaranya “profesor go to school” yang berlangsung di SMPN 1 Wonosobo dan diikuti 80 kepala sekolah dari SD sampai SMA se Wonosobo, workshop entrepreneurship dari Universitas Ciputra di SMKN 1 Wonosobo dengan peserta siswa dan guru Bimbingan Karir (BK) SMA se Wonosobo, Gebyar PAUD dan puncaknya pentas tari Lengger Wanusaba oleh 1500 siswa dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di alun-alun kota.
Bupati Wonosobo, Kholiq Arif, saat menutup kegiatan menyampaikan apresiasinya kepada siswa-siswa yang telah menunjukkan bakat, kreasi dan inovasinya di bidang teknologi, kerajinan maupun seni budaya dan meminta kepada Kepala DIKPORA Wonosobo agar even seperti ini bisa rutin ditingkatkan tiap tahun dan terus dikembangkan dengan menggandeng lembaga-lembaga penelitian teknologi seperti BPPT maupun pihak akademisi, sehingga bakat-bakat dari siswa Wonosobo ini bisa memiliki saluran yang tepat agar mereka bisa berkembang lebih baik dan bermanfaat, tidak hanya bagi dirinya sendiri tapi juga bagi sekolah, daerah bahkan negaranya.
Selain itu, Bupati meminta hal ini diseriusi semua pihak, sebab aspek inovasi dan kreativitas merupakan salah satu aspek dalam mengelola pendidikan disamping sebagai upaya melestarikan peradaban manusia dan pemerataan pendidikan untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni.
Untuk aspek terakhir ini, Bupati minta, harus ada survey mendasar dari tiap Kepala UPTD DIKPORA agar tidak ada lagi permasalahan sekolah sulit dibentuk karena lokasinya jauh atau jumlah guru tidak memadai.
Menurut Bupati, perlu disusun indek kemahalan para guru serta menyusun database rinci tentang nama, tempat tinggal dan tempat mengajar mereka sekarang, sehingga tidak ada lagi alasan guru tidak mau ditempatkan di sekolah pelosok atau maunya hanya mengajar di kota, karena alasan tempat tinggal yang terlalu jauh dari tempat mengajar.
Bupati juga mendorong para pemangku kepentingan dunia pendidikan di Wonosobo, agar mulai memikirkan berkembangnya pendidikan kelas 13 atau D1, kelas 14 atau D2 dan kelas 15 atau D3 di Wonosobo. Sehingga mereka tidak perlu ke luar Wonosobo dan yang terpenting tersedianya infrastruktur tenaga pendidikan yang terpola di Wonosobo bagi siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Ia menambahkan beberapa perguruan tinggi seperti UI, Politeknik Jakarta, UNDIP dan UGM siap membantu Wonosobo, untuk membuka program pendidikan tersebut.
Sementara itu, stand UPTD Kecamatan Selomerto berhasil meraih poin tertinggi dalam lomba penilaian stand. Stand UPTD Kecamatan Selomerto berhasil meraih poin 154 disusul stand UPTD Kecamatan Wonosobo dengan nilai 152,5 dan stand UPTD Kecamatan Mojotengah dengan nilai 152. Rencananya piala penghargaan ini akan diserahkan saat puncak acara peringatan Hari Jadi Wonosobo pada Agustus mendatang.
0 Komentar