HIPMI Harus Bisa Ciptakan Pola Kemitraan dengan Pemkab

 

Menurutnya, bila hal ini bisa tercipta akan semakin meningkatkan keberadaan HIPMI dalam membuat usaha-usaha ekonomi yang produktif. Salah satu bentuk kemitraan diantaranya bantuan bagi peningkatan kapasitas entrepreneurship oleh Pemkab serta bantuan modal. Tidak tanggung-tanggung Pemerintah menyiapkan anggaran 5 milyar untuk bisa mendongkrak keberhasilan wirausaha di Wonosobo.

Selain itu, Pemkab siap memberikan ijin gratis bagi wirausahawan muda yang ingin membuka kelompok usaha baru. Hal ini menurut Bupati tidak bertentangan dengan aturan hukum yang ada, agar bisa mendongkrak iklim investasi dan usaha daerah.

Bupati mengajak HIPMI untuk duduk bersama sehingga dalam satu bulan ke depan bisa dihasilkan satu program nyata, utamanya dalam penyusunan database potensi usaha di Wonosobo. Sektor swasta juga siap didorong untuk berpartisipasi dalam berbagai sektor perekonomian yang saat ini masih dikelola Pemerintah Daerah.

Untuk itu ia berharap HIPMI bisa lebih meningkatkan kiprahnya melalui budaya kerja yang nyata, sehingga perlahan mereka bisa muncul dalam upaya menggerakkan sektor riil masyarakat Wonosobo. Bupati juga menyinggung tingginya jumlah penduduk Wonosobo sebagai bonus demografi yang bisa dimanfaatkan untuk memacu jiwa wirausaha di Wonosobo.

Hal ini diamini Ketua BPC HIPMI Wonosobo yang baru, Dwi Sukatman, utamanya antara tahun 2020-2030, dimana jumlah penduduk produktif di Indonesia diperkirakan ada 2/3 dari total jumlah penduduk, sehingga bonus demografi ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh HIPMI.

Terkait budaya kerja pihaknya sudah menjadikan ini sebagai modal utama yang menjadi landasan dalam bekerja, sehingga siapapun yang masuk dalam HIPMI adalah orang-orang professional yang siap berkarya, tidak hanya demi kepentingan pribadi tapi juga demi masyarakat luas. Untuk itu, program kerja utama yang ia usung adalah, kreatif , produktif dan kontributif.

Kreatif jika tidak produktif adalah suatu kesia-siaan, dan produktif tanpa kontributif justru akan mematikan usaha mereka sendiri. Sehingga ketiga hal ini akan ia upayakan bersama jajaran pengurus HIPMI yang baru agar bisa segera terealisasi.

Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Provinsi Jawa Tengah, Reza Tarmizi, sesaat setelah melantik kepengurusan yang baru, meminta agar HIPMI Wonosobo ikut berkiprah dalam segala kegiatan yang sudah diprogramkan oleh HIPMI Jawa Tengah, sehingga kiprah mereka lebih nyata, tidak hanya di Jawa Tengah, tapi nasional bahkan internasional.

 

Selain melantik kepengurusan BPC HIPMI Wonosobo periode 2014-2017, Reza juga melantik kepengurusan HIMPI Perguruan Tinggi. Dwi Sukatman sendiri terpilih menjadi ketua BPC HIPMI Wonosobo yang baru, menggantikan ketua lama, Abdul Arif KFC.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *