HPSN 2025 di Wonosobo: Kolaborasi Wujudkan Kebersihan Lingkungan
Pengelolaan sampah menjadi salah satu upaya super prioritas (Game Changer) dalam kebijakan strategi pemerintah Kabupaten Wonosobo. Sebagaimana disampaikan Wakil Bupati Wonosobo Amir Husein saat acara puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2025 di Gedung Sasana Adipura, Selasa (25/2/2025).
Menurutnya, tahun 2025 menjadi momentum pengarusutamaan penyelesaian sampah, yang tercermin dalam tema HPSN tahun ini, “Kolaborasi Untuk Indonesia Bersih”. Hal ini, menegaskan bahwa pengelolaan sampah tidak bisa dilakukan secara parsial, tapi harus ada langkah nyata dalam memperkuat komitmen dan peran aktif semua pihak dalam membangun rantai pengelolaan sampah yang sistematis dan terintegrasi.
“ Capaian pengelolaan sampah di Kabupaten Wonosobo tahun 2024 oleh Dinas Lingkungan Hidup, tercatat pada tingkat penanganan sampah sebesar 15,27% dan pengurangan sampah sebesar 35,75%. Meskipun capaian ini sudah melampaui target nasional untuk pengurangan sampah sebesar 30%, kita masih memiliki tantangan besar dalam mencapai target penanganan sampah sebesar 70% pada tahun 2025,” ungkapnya.
Selanjutnya, diperlukan peran serta seluruh masyarakat dalam mengurangi sampah yang masuk, sehingga melalui momentum HPSN ini, bisa terjalin komitmen dan kolaborasi berbagai pihak untuk ikut peduli, sekaligus mewujudkan aksi nyata dalam menangani permasalahan sampah.
“Saya harap peringatan HPSN tahun 2025 ini mampu membangkitkan motivasi dan semangat kita semua, untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan hidup, demi kesejahteraan dan kelangsungan kehidupan anak cucu kita dimasa depan,” tutup Wabup.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonosobo Endang Lisdiyaningsih menjelaskan, dipilihnya tema Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dapat dimaknai sebagai upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam pengelolaan sampah. Kolaborasi ini mencakup peran serta masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Jelas Endang, pihaknya juga akan menggalakkan kembali prinsip "Sampahku Tanggung Jawabku, Sampahmu Tanggung Jawabmu". Jika prinsip ini dapat diterapkan dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat, maka diharapkan dapat mengurangi volume sampah di Wonosobo secara signifikan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Menurutnya, HPSN menjadi momentum dalam upaya meningkatkan komitmen semua pihak dalam hal pengelolaan sampah, dan memperkuat partisipasi serta kesadaran publik dalam menangani sampah dari sumbernya untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPA.
“Berbagai rangkaian kegiatan sudah kita laksanakan mulai dari lomba video inovasi pengelolaan sampah dan kampanye retribusi sampah ora larang loh. Lomba videogram pengelolaan sampah TPA. Aksi bersih serentak mulai dari desa, gunung dan pasar.
Selain itu, juga ada pelatihan pengelolaan sampah oleh BSIW, aksi pungut sampah oleh Wonosobo Peduli dan acara puncak dengan penandatangan kolaborasi lingkungan multi pihak, sarasehan inovasi pengelolaan lingkungan, kemudian penyerahan hadian dan pameran hasil pengolahan sampah masing-masing kecamatan.
Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun ini menjadi panggilan bagi semua pihak untuk bertindak secara konkret dan berkelanjutan dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah dengan bijak. Dengan langkah-langkah kolaboratif dan kesadaran yang meningkat, diharapkan dapat terwujud lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari bagi semua.
0 Komentar