HUT GOP-TKI Ke-57 Membangun Generasi Emas Melalui PAUD

 

Untuk itu Pendidikan Anak Usia Dini harus diperkuat dengan piranti manajemen yang terpola dan sinergis, sehingga PAUD akan lebih berarti, menjadi landasan untuk jenjang pendidikan selanjutnya.

Selain itu, melalui peringatan hari lahirnya ini, diharapkan bisa menjadi upaya untuk merefleksi diri sejauh mana peranan dan kontribusi yang dilakukan dalam gerakan pembenahan untuk meningkatkan kualitas anak pada pendidikan anak usia dini. Orientasi meningkatnya kualitas pendidikan merupakan sebuah rangkaian panjang dan sinergis yang kompleks antara kapabalitas guru, sarana yang lengkap, serta lingkungan yang kondusif. Untuk itu tenaga pendidik harus mengedepankan prinsip pembelajaran yang sesuai dengan pertumbuhan fisik dengan perkembangan psikis perserta didik.

Menurutnya, sumbangsih yang telah diberikan oleh GOPTKI beserta para pendidiknya selama ini, mulai dirasakan oleh masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Mereka telah berkiprah aktif dan positif dalam mendidik anak-anak usia dini.

Abdullah menambahkan, anak-anak yang saat ini berusia dini, pada tahun 2045 diperkirakan akan berusia 40 tahun, usia yang sangat matang dan masuk dalam periode usia hebat. Sehingga mereka pada tahun tersebut akan menjadi aktor-aktor utama keberhasilan mewujudkan Indonesia Hebat. Untuk itu, mulai sekarang pola-pola pembinaan dan pendidikan pada mereka harus tepat. Mendidik, merawat dan mengasuh anak sejak dini, merupakan kebutuhan utama, dan tidak boleh tertunda dari periode keemasannya atau golden periode. Setiap anak berhak memperoleh layanan pengembangan anak secara holistik dan integratif, sebab usia dini atau usia 0-6 tahun merupakan periode jaminan bagi seseorang akan berkembang cerdas atau terbelakang pada usia selanjutnya.

Sebagi bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di Wonosobo, pihaknya akan memfasilitasi sarana alat bantu pendidikan berupa pengadaan APE pada tahun ini dan tahun depan, pemberian buku-buku ensiklopedia pada guru PAUD dan TK secara bertahap serta workshop peningkatan kapasitas dan metode pembelajaran bagi guru TK dan PAUD.

Ketua GOPTKI Kabupaten Wonosobo, Ny.Wati Eko Sutrisno, menyampaikan, layanan pendidikan anak usia dini, menjadi program strategis untuk membangun sumber daya manusia. Dari sini, sisi kreativitas dan bakat seorang anak dapat ditemukan, yang pada saatnya nanti bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk itu, ia minta perlunya keseriusan semua pihak dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, utamanya seluruh penyelenggara PAUD dan TK di Wonosobo untuk benar-benar memperhatikan mekanisme dan metode pendidikan berbasis karakter.

Saat ini, problematika yang terlihat dan dialami masyarakat adalah terkait perkembangan mental dan karakter anak yang semakin rawan terhadap pengaruh globalisasi yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Pendidikan karakter sejak usia dini sudah menjadi sesuatu yang wajib dan penting diprioritaskan bagi segenap penyelenggara pendidikan PAUD. Selain kemampuan dan kualitas guru juga menjadi hal yang utama. Guru tidak hanya dituntut pandai, tapi juga harus mampu menerjemahkan perkembangan jaman secara tepat, memiliki karakter positif dan mumpuni dalam mengatasi dan mengolah kepribadian serta potensi anak-anak didiknya.

Ny.Wati juga berharap, melalui peringatan HUT GOPTKI ini, semua pihak bisa bersama-sama berupaya lebih giat dalam menjalankan manajemen pendidikan anak usia dini secara lebih profesional dengan menghindari kekerasan dan perilaku-perilaku kurang terpuji dalam proses belajar-mengajar, serta meningkatkan kepedulian terhadap unsur-unsur pendidikan yang patut mendapatkan perhatian, baik terkait sumber daya manusia, sarana prasarana, keuangan, maupun aspek bahan ajar atau materi.

Terkait peringatan HUT GOPTKI tahun ini, yang seharusnya diperingati bulan April, namun molor sampai bulan September, disebabkan belum munculnya petunjuk teknis pelaksanaan dari Provinsi, karena masih lowongnya posisi Sekda Provinsi Jawa Tengah. Juklak tersebut baru turun bulan ini, sehingga pihaknya baru berani melaksanakan peringatan HUT GOPTKI di bulan September.

Sebagai rangkaian peringatan, diberikan bantuan kepada 5 guru PAUD dan TK yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun, bentuan pendidikan bagi 5 siswa TK, bantuan pada 8 yayasan PAUD yang tergabung dalam GOPTKI serta bantuan Alat Peraga Pendidikan (APE) kepada 2 TK, yakni TK Pertiwi Kapulogo Kepil dan RA Masyithoh Al Fadhil Wonosari Kalikajar.

Sementara itu, Naura Zuhra Salsabila, 5 besar finalis ajang “Aku Princess” yang tayang di RCTI beberapa waktu lalu, tampil menghibur membawakan story telling tentang kisah buto ijo. Dengan gaya jenaka dan lugu khas anak-anak, ia berhasil menghibur puluhan pengurus GOPTKI dan para pendidik PAUD serta TK yang hadir. Tepuk tangan dan tertawa riuh hadirin, membuat siswa TK Masyithoh Tunas Bangsa ini semakin bersemangat dalam bercerita.

 

Selain Naura, penampilan para guru TK yang tergabung dalam Yayasan Dian Dharma yang membawakan Tari Sigrak-Sigrak Kenes dan anak-anak dari TK ABA II yang membawakan dolanan anak cukup memeriahkan suasana.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *