Indonesia Pesimis Sabet Emas Sesuai Target

 

Koordinator cabor terukur Satlak Prima Hadi Wihardja mencatat beberapa medali Indonesia lepas dalam sembilan hari lalu. Yakni wushu, equestrian, angkat besi, dan voli pantai. 

Wushu hanya menghasilkan dua perak. Lalu equestrian satu perunggu. Angkat besi satu perak dan satu perunggu. Sementara voli pantai kalah di semifinal. "Harapan masih ada. Equestrian masih ada nomor jumping dan eventing. Walau kans kecil kita harus tetap positif. Lalu dari terukur ada BMX, kano, dan atletik. Tapi bicara realita, susah dapat tujuh emas di enam hari tersisa," tulis Hadi dalam pesan singkat kemarin. 

Di nomor BMX, kans Elga Kharisma Novanda memang cukup besar. Apalagi untuk kejuaraan level Asia, Elga cukup kompetitif. Sedang untuk atletik, Maria Londa menjadi tumpuan untuk nomor lompat jauh dan lompat jangkit. Jangan lupakan juga boling yang berpeluang menambah pundi-pundi emas. Nomor tim lima atau beregu putri belum bertanding. 

Soal kegagalan tim Indonesia dalam Asian Games ini Hadi belum mau berkomentar banyak. Karena bidang yang ditangani hanya olahraga terukur, Hadi berani menilai untuk cabor yang ada di bawahnya saja. 

"Soal persiapan yang mepet pasti iya. Masalah lain yang ada karena kebutuhan gizi latihan atlet kurang. Kemudian try out yang minim karena disesuaikan dengan keuangan yang ada juga menjadi kendala," tambah Hadi. 

 

Sumber : jpnn.com

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *