Industri Kreatif Kabupaten Semarang Tembus Pasar Global

 

Bahkan, jelasnya, Australia menjadi salah satu negara yang menjadi konsumen tetap, hasil produk kerajinan karya tangan- tangan terampil dari daerah ini. Yakni berupa kerajinan khas Aborigin, seperti boomerang, topeng aborigin dan digiridu atau sejenis alat musik tiup khas suku Aborigin. 

Menurutnya, Australia merupakan negara yang sudah sejak lama merealisasikan kontrak ekspor produk kerajinan kayu yang diproduksi di Desa Pakis, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang. Nilai ekspor kerajinan khas suku Aborigin ini telah mencapai mencapai 30 ribu US dolar per tahun. “Karena permintaan pasar di Australia terus mengalami peningkatan tiap tahun,” tambahnya.

Kerajinan ini, lanjut Natsir, mampu memberikan kontribusi nilai ekspor industri kerajinan kayu di Kabupaten Semarang. Hingga produk ekspor ini menempati urutan pertama ekspor di sektor industri kreatif.

Berdasarkan data Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang, pada 2013 tercatat total pendapatan kotor dari Industri kerajinan di pasar global dan domestik mencapai Rp 93 milyar. Selain kerajinan kayu, hasil kerajinan Kabupaten Semarang yang menembus pasar ekspor berupa kerajinan mebeler berbahan enceng gondok, tas dan kerjinan kayu lainnya.

Negara tujuan ekspor ini meliputi Arab Saudi, Abu Dhabi, Amerika dan Jepang, “Yang menggembirakan total nilai ekspor ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,” tegasnya.

 

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *