Ingin Sukses Berwirausaha, Pemuda Diminta Tak Ragu Gabung Koperasi

 

Dalam acara sambung rasa dengan Bupati / Walikota dan jajaran pejabat dari Dinas Koperasi se Jawa Tengah, di Ballroom Hotel Kresna Gallery, Selasa malam (26/8), Ganjar mengaku optimis, generasi muda yang mau belajar memahami koperasi akan segera bergabung, demi meraih kesuksesan dalam usahanya. Didaulat sebagai pembicara di acara bertema Wirausahawan Muda Berbasis Koperasi, bersama Deputy bidang kelembagaan koperasi dan UKM Kemenkop RI, Setyo Heryanto, Sekjen Dewan koperasi Indonesia (Dekopin) pusat, Hanafiah Sulaeman, Gubernur juga mengungkapkan harapan, agar stigma yang terbangun di benak sebagian masyarakat, di mana koperasi sering dianggap hanya menguntungkan pengurus dan ketuanya, bisa dihapuskan. Dengan keseriusan jajaran pengurus untuk mengembangkan koperasi yang lebih fokus untuk menggerakkan sektor riil dan usaha mikro, maka di manapun berada, koperasi pasti akan menjadi mitra usaha strategis yang berkembang bersama masyarakat.

Pernyataan Ganjar itu didukung oleh Setyo Heryanto. Deputy bidang kelembagaan koperasi dan UKM Kementerian Koperasi RI tersebut menjelaskan, bahwa untuk mendorong partisipasi pemuda di sektor UMKM, pihaknya telah memiliki program khusus. Bagi kalangan pemuda yang hendak menjadi wirausahawan, Setyo lebih mengarahkan mereka untuk memulai berbisnis dengan masuk ke koperasi, sehingga akses modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha akan lebih mudah. Dengan berhimpun dalam koperasi, maka usaha yang dirintis juga akan lebih mampu bersaing di tengah ketatnya kompetisi usaha modern. Setyo mencontohkan wirausahawan di Wonosobo yang hendak memproduksi produk olahan Carica,  agar menghimpun para pengusaha serupa dalam koperasi, sehingga lebih kuat dan tidak mudah dicerai berai pengepul.

Dalam acara sambung rasa yang dibuka dengan penjelasan Bupati Wonosobo, HA Kholiq Arif tentang dinamis dan kondusifnya sektor UMKM di Kabupaten Wonosobo tersebut, Sekjen Dekopin Hanafiah juga menyebut bahwa untuk mengikuti perkembangan jaman, diperlukan pula peran anak muda di koperasi.  Anak-anak muda, disebut Hanafi lebih kreatif, sehingga akan mampu mengarahkan koperasi ke sektor produksi, sebagai koperasi produsen. Dengan status sebagai koperasi produsen tersebut, maka gerak usaha koperasi tidak hanya di bidang simpan pinjam, melainkan lebih aktif di sektor riil.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *