Jelang Perayaan Idulfitri 2025, Bupati Minta Perkuat Sinergitas dan Kolaborasi

Pemerintah daerah bersama instansi vertikal, aparatur penegak hukum, hingga BUMN/BUMD memiliki tanggungjawab dan tugas yang penting untuk memastikan rangkaian libur Hari Raya Idulfitri berjalan dengan lancar. Demikian disampaikan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka menghadapi Idul Fitri tahun 2025 di Ruang Mangunkusumo Setda, Selasa (18/3/2025).

“Momentum Hari Raya Idulfitri senantiasa diikuti melonjaknya permintaan kebutuhan masyarakat serta berbagai layanan umum, seiring dengan berjalannya tradisi dan perayaan hari lebaran. Masalah ini tentunya tidak boleh kita sepelekan, sehingga perlu sinergi dan kolaborasi lintas sektor dan lintas instansi,” tegasnya.

Afif minta, semua pihak terkait dapat melaksanakan komunikasi secara proaktif, termasuk dalam menggugah partisipasi masyarakat. Selain itu, pentingnya identifikasi isu dan permasalahan sejak dini guna mengantisipasi serta mempersiapkan situasi dan kondisi mendatang.

“Pemerintah disemua sektor harus siap siaga dalam mempersiapkan tuntutan kebutuhan masyarakat ini, termasuk infrastruktur pendukung yang sering kali menjadi penunjang utama dalam mobilitas masyarakat. Permasalahan mulai dari lalu lintas, keamanan dan ketertiban masyarakat, kebutuhan pokok, hingga bencana alam, merupakan isu yang setiap tahun kita hadapi, meski demikian saya tekankan jangan menyepelekan penanganan dan antisipasinya,” tambahnya.

Disamping itu, untuk mengantisipasi kelangkaan stok dan lonjakan harga kebutuhan pokok masyarakat, maka kegiatan pengendalian, pengawasan harga dan stok kebutuhan pokok masyarakat harus dilakukan secara intens. 

“Saya menggaris bawahi untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok masyarakat, sehingga kegiatan pengendalian, serta pengawasan harga dan stok kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) harus dilakukan secara intens, termasuk barang kebutuhan penting lainnya seperti LPG dan BBM,” tekan Bupati.

Lebih lanjut, Afif mengajak kepada stake holder terkait, baik Pertamina, Perumda Air Minum Tirta Aji, Bulog, Ketua Paguyuban pemilik SPBU, Ketua Paguyuban agen LPG, hingga PLN untuk berjalan beriringan dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, dalam menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat selama Idulfitri.

Harapannya dengan sinergi yang baik, kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi. Seluruh unsur pimpinan daerah agar dapat bersinergi dan terus melakukan koordinasi agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap pengunjung dan masyarakat yang merayakan Idulfitri. Sehingga, tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat dan kekhidmatan ibadah Hari Raya Idulfitri tidak terganggu.

Sementara itu, Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo, menyampaikan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antar sektor terkait, seperti keamanan, transportasi, kesehatan, dansosial, untuk memastikan bahwa seluruh persiapan terkait Hari Raya Idulfitri berjalan dengan baik dan lancar.

“Beberapa poin penting, memastikan kesiapan infrastruktur jalan, transportasi umum, dan sarana ibadah untuk mendukung mobilitas dan kegiatan selama Hari Raya Idulfitri. Memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Wonosobo, termasuk pengawasan terhadap aruslalu lintas, pengamanan tempat-tempat ibadah, dan penanganan potensi kerawanan sosial. Menyediakan pelayanan kesehatan yang memadai dan siap tanggap dalam menghadapi situasi darurat atau kejadian tak terduga selama libur Hari Raya Idulfitri,” jelasnya.

Selain itu, Andang menekankan pentingnya pengawasan dan pengendalian harga-harga kebutuhan pokok dan bahan kebutuhan lainnya yang biasanya mengalami lonjakan harga menjelang hari raya. Hal ini bertujuan untuk melindungi daya beli masyarakat dan mencegah terjadinya ketidakstabilan ekonomi yang dapat merugikan masyarakat.

“Mari bersama sama cancut taliwondo melaksanakan tugas masing-masing dalam pelaksanaan hari raya di Kabupaten Wonosobo agar aman terkendali,” pungkasnya.

Turut menambahkan, Wakapolres Wonosobo Kompol Agustinus David Putraningtyas dalam paparannya menjelaskan, pihaknya merencanakan penempatan beberapa Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan dengan melibatkan ratusan personil serta rencana pelaksanaan Operasi Ketupat Candi selama 17 hari.

“Operasi Ketupat akan dilaksanakan 23 Maret - 8 April 2025 fokus yang kita amankan bukan hanya pas perayaan, tapi sebelum, pelaksanaan dan sesudah. Tahun ini akan ada 5 Pospam/Posyan antara lain Pospam Dieng, Pospam Kertek, Posyan Terminal Mendolo, Pos Terpadu Alun-alun dan Pospam Terminal Mendolo, dengan 350 personel dari kepolisian dan personel gabungan dari TNI, Satpol PP serta tim kesehatan. Pihak kepolisian siap menciptakan suasana aman yang kondusif dalam kantibmas, kelancaran keamanan dan keselamatan dalam berlalu lintas. Pihaknya juga sudah melalukan langkah-langkah awal, salah satunya mengundang pihak-pihak terkait untuk mempersiapkan langkah-langkah yang ditentukan,” paparnya.

Ada dua hal yang menjadi titik perhatian Polres Wonosobo, yaitu antisipasi merebaknya petasan atau mercon dan perang sarung yang marak terjadi baru-baru ini.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *