Jogja Trade Expo Diikuti Produk Lokal Seluruh Indonesia
"Saya jual batik cap dan tulis," ujar Ika, Sabtu (18/10) saat ditemuiRepublika di stand pameran.
Ika mengaku memiliki 50 karyawan untuk memproduksi batik. Setiap bulannya bisa menghasilkan lebih dari 100 potong. Untuk pemasaran sendiri, kata Ika, hanya di Solo dan Wonogiri. Namun, Ika mengharapkan dari keikutsertaanya terhadap beberapa pameran produknya bisa lebih dikenal.
Dalam mengikuti pameran JTE, lanjut Ika, tidak dikenakan biaya apapun. Ia hanya diundang oleh Disperindag Wonogiri untuk mengikuti pameran tersebut.
Penjaga stand pameran dari Disperindag dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Esti mengaku pendapatan yang diperoleh dari pameran setiap hari berkisar Rp 700 ribu. Stand yang dijaga Esti yaitu menjual aneka ragam kalung. Kalung tersebut diantaranya terbuat dari batu dan manik pasir.
"Harganya ada 1,2 juta ada juga yang 60 ribu," ujar Esti, Sabtu (18/10) kepada Republika.
Esti mengatakan, produk yang diikutkan dalam JTE 2014 merupakan binaan dari Disperindag dan UKM DIY. Selain itu, kata Esti, pada pemeran kali seluruhnya tidak dikenakan biaya.
JTE 2014 diadakan oleh Disperindag dan UKM DIY dari 15-19 Oktober. Pantaun Republika, berbagai produk khas lokal dari selutuh Indonesia dipamerkan dalam kegiatan tersebut seperti dari Papua dan Sumatera.
Sumber : REPUBLIKA.CO.ID
0 Komentar