Kebersamaan Berbagai Strata Usia Sesuatu yang Spesial

 

Untuk itu, Heru, yang juga ketua Komda Lansia Jawa Tengah meminta, agar semua kelompok masyarakat membangun prinsip kebersamaan, tidak hanya di kelompok usia saja, namun di semua aspek kehidupan, sebab kebersamaan di segala aspek kehidupan, utamanya usia, adalah sesuatu yang spesial dan berharga. Salah satunya dengan membagun semangat “brayan urip, braya kerjo” atau hidup bersama dan bekerja bersama.

Heru juga mengajak semua warga lansia Jawa Tengah untuk selalu menjaga kebugaran tubuh mereka dengan olahraga secara teratur. Heru mengapresiasi semangat lansia Wonosobo, yang tetap aktif, mandiri dan kreatif di usia mereka yang sudah tidak muda lagi. Hal ini ditandai dengan banyaknya kelompok-kelompok lansia di Wonosobo, seperti kelompok seni lansia, Jakilun, Senam Sehat Lansia dan kelompok lansia produktif. Heru meminta semua komda lansia kabupaten/kota di Jawa Tengah bisa meniru Wonosobo, dan untuk lebih memberikan motivasi kepada warga lansia di Jawa Tengah, Heru mendeklarasikan gerakan Senam Keluarga Indonesia.

Duta besar dan utusan khusus Presiden Seychelles untuk negara ASEAN, Nico Barito, yang didaulat memberikan sambutan mengungkapkan, akan mendukung pembangunan di Wonosobo dan sekitarnya, sembari meminta agar kawasan Dieng diperhatikan dengan seksama, sebagai salah satu ikon daerah Wonosobo, ikon Jawa Tengah, ikon Indonesia dan kebanggaan dunia. Perhatian terhadap Dieng tidak boleh parsial, sehingga tidak boleh ada lagi Diengnya Wonosobo, Diengnya Banjarnegara atau Diengnya Temanggung, tapi ini adalah Dieng sebagai salah satu aset warisan kebudayaan dunia.

Pihaknya akan berupaya membantu dengan mendatangkan pihak UNESCO ke Wonosobo, untuk membantu dan mendukung destinasi pembangunan kepariwisataan di Wonosobo.

Terkait jambore lansia, ia mengaku sangat kagum dengan kondisi lansia di Indonesia, dan Wonosobo khususnya yang tetap bugar meski di usia lanjut. Hal ini salah satunya disebabkan oleh bonus geografis berupa kondisi alam Wonosobo yang sangat mendukung. Dengan polusi udara yang masih rendah dibanding kota-kota lain di Indonesia, lansia di Wonosobo bisa hidup lebih baik. Untuk itu ia berharap agar lansia menjadi berdaya sehingga bisa lebih produktif sesuai dengan adat budaya yang ada.

Wakil Bupati Wonosobo, Maya Rosida, yang juga ketua komda lansia Wonosobo menyampaikan dilaksanakannya jambore lansia internasional di Wonosobo diharapkan akan membawa manfaat dan mampu meningkatkan motivasi khususnya bagi komda lansia, pemerintah beserta seluruh komponen masyarakat, untuk mewujudkan Kabupaten Wonosobo yang ramah lansia, cinta lansia, dan memelihara lansia, serta membudayakan birul walidain, sehingga lansia menjadi lebih berguna serta berkualitas, menjadi teladan bagi generasi muda, unggul dan berdaya saing.

Selaras dengan visi Komisi Daerah Lansia Kabupaten Wonosobo yakni “lansia yang berguna dan berkualitas”, berbagai upaya terus ia lakukan dalam rangka mengatasi permasalahan serta menumbuhkan kepercayaan, dan meningkatkan kesejahteraan sosial lansia yang diterjemahkan melalui program kerja yang dikonsentrasikan pada penanganan masalah lansia, dengan harapan kedepan lansia tidak hanya berumur panjang, akan tetapi dapat menikmati masa tuanya dengan bahagia, meningkatkan kualitas hidup diri mereka, serta produktif untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Maya menambahkan, beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka jambore lansia internasional di Kabupaten Wonosobo antara lain hiburan seperti tari gebyar lansia, orkestra, costume show 3 generasi, dan pentas band nostalgia. Selain itu ada sarasehan tentang lansia peduli 3 generasi, pesta rakyat, wisata belanja produk UMKM POSDAYA, wisata negeri di atas awan ke lokasi wisata pegunungan tinggi Dieng, perkebunan teh Tambi dan di Telaga Warna, ditambah acara festival perahu hias dan festival wader atau ikan telaga menjer serta keliling kota dengan dokar wisata. Sebagai salah satu bentuk lansia peduli 3 generasi juga akan dilaksanakan seminar tentang anti narkoba dan kesehatan geriatri.

Sesuai tema yang diambil dalam jambore kali ini, yakni “Lansia Peduli 3 Generasi”, pada kesempatan tersebut disuguhkan paduan suara tiga generasi yang membawakan lagu tentang lansia dan gebyar tari lansia yang diikuti penari dari 3 generasi, yakni generasi tua, muda dan anak-anak.

Sebagai tanda dimulainya jambore, Heru bersama Maya dan beberapa duta besar negara sahabat menekan tombol sirine sebagai tanda dimulainya jambore.

 

Setelah upacara pembukaan, dilanjutkan talkshow yang dipandu oleh TVRI Nasional, dengan pembicara utama Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko, Ketua Umum Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS), Prof.DR.Hayono Suyono dan Programme Officer Seychelles Tourism Promotion and Development, Alexander Melbourne.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *