Kebijakan Pembangunan di Daerah Harus Pro Lingkungan
Untuk itu pihaknya mengarahkan kebijakan pembangunannya pada penggiatan pemasyarakatan masalah pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup kepada masyarakat dalam rangka mengetuk hati para pelaku pemerintahan dan pembangunan serta ekonomi yang bersentuhan dengan konversi dan konservasi sumber daya alam dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta untuk melakukan pengawasan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Selain itu, kerusakan lingkungan hidup yang terjadi, dampaknya juga dirasakan oleh daerah lain yang berbatasan dengan wilayah Wonosobo. Menjadi tanggungjawab semua pihak di Wonosobo untuk mengelola lingkungan hidup secara integral dan menyeluruh dengan mengacu pada masterplan perencanaan pelestarian dan konservasi lingkungan, baik jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Untuk itu pihaknya berharap program Green City bisa menjadi salah satu penggerak pola hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, Eko Sutrisno Wibowo, menyampaikan pelaksanaan visi Wonosobo Green City pada tahun 2014 telah masuk dalam fase baru yang lebih implementatif, sehingga pihaknya berharap komitmen dan kerjasama seluruh stakeholders dalam melaksanakan kedelapan atribut Wonosobo Green City terus meningkat.
Eko melihat bahwa Wonosobo Green City saat ini telah banyak dikenal oleh masyarakat. Hal ini merupakan hasil dari kegiatan sosialisasi dan pengenalan program serta kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2013 lalu. Sedangkan pada tahun kedua ini, implementasi visi Wonosobo Green City memasuki fase baru yaitu upscaling atau perluasan pelaksanaan atribut Wonosobo Green City. Upscaling atau perluasan implementasi Green City ini menyangkut pada tataran kualitas implementasi maupun kuantitas jumlah penerapan atribut Green City.
Terkait hal tersebut, melalui kegiatan kick off Green City tahap dua ini pihaknya mengajak seluruh stakeholder baik pemerintah, masyarakat maupun swasta untuk segera beradaptasi dan menyatukan langkan bersama untuk mewujudkan visi dan cita-cita Wonosobo Green City, sebab visi Wonosobo Green City merangkum konsep pembangunan yang diwujudkan dalam motto Wonosobo Green City Greening, Flowering dan Enjoying. Motto ini memiliki tiga konsep nilai yang harus dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan delapan atribut green city.
Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Wonosobo, Supriyanto menambahkan, beberapa program sebagai bentuk penjabaran atribut green city yang akan dilaksanakan pada tahun 2014 diantaranya untuk atribut green open space, pihaknya akan melaksanakan program pohon asuh, pengadaan alat permainan edukatif outdoor untuk menunjang Wonosobo ramah anak, program donasi penataan ruang PKL dan program green pedestrian. Seluruh program kemitraan ini akan mendampingi program pemerintah yakni program pengelolaan ruang terbuka hijau diantaranya melalui penyempurnaan taman blok kota kawasan alun-alun, pembangunan taman batas kabupaten, implementasi RTBL kawasan jalan pemuda dan saluran kota wangan aji, pembangunan ruang terbuka hijau Selomanik, pembangunan taman penanda Dieng serta berbagai kegiatan penataan dan pemeliharaan taman kota.
Selain program pembangunan fisik taman, juga akan dikembangkan soft program yang bertujuan untuk mengkampanyekan pemanfaatan dan penggunaan ruang terbuka hijau yang layak, sesuai kaidah norma kesusilaan dan agama. Program yang disebut dengan Park Visit ini akan dilaksanakan berkolaborasi dengan kegiatan PKK Kabupaten Wonosobo.
Untuk atribut green water, akan dilaksanakan pengembangan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM), progam kran air siap minum dan program promosi showerisasi. Sedang atribut green waste berupa program pengembangan sarana pengelolaan persampahan dan program no plastic bag 2014 yakni pembatasan penggunaan tas kresek tiap hari Selasa.
Dalam atribut green energy rencananya akan dilakukan pembangunan alat peraga pembangkit energi terbarukan pada ruang terbuka hijau sebagai wahana pembelajaran atau edukasi. Program terkait atribut green building dilakukan dengan mendorong kemitraan untuk penerapan sebanyak-banyaknya atribut Green City secara mandiri di lingkungannya masing-masing, serta program kampung hijau yang merupakan upscaling atau perluasan green city dengan skala perluasan di tingkat kampung atau rukun warga. Disini rukun warga atau kampung yang menjadi sasaran program, diharapkan mampu menerapakan kedelapan atribut Green City sesuai dengan potensi yang ada pada masing-masing kampung atau rukun warga.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut diberikan dua penghargaan partisipasi sektor swasta dan masyarakat dalam pelaksanaan Green City, yakni Green Privat Partnership 2013 yang diberikan kepada PT. Aqua Tirta Investama dan Green Community Partnership 2013 yang diberikan kepada KPP SLBM RW 1 Kelurahan Jaraksari.
0 Komentar