Mengangkat Tema Lestari Alamku dan Luhur Budayaku, Karnaval Kemerdekaan di Wonosobo Meriah

Setelah terhenti karena Pandemi Covid-19 , Pemerintah Kabupaten Wonosobo kembali menggelar Karnaval Kemerdekaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Senin (18/8/2025), dari perempatan Honggoderpo sampai Jl. Merdeka Alun-alun Wonosobo. 

Mengusung tema “Lestari Alamku, Luhur Budayaku untuk Indonesia Jaya”, karnaval tahun ini tak hanya meriah dan penuh warna, tapi juga sarat makna dan nilai pelestarian lingkungan serta budaya lokal.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, dalam pernyataannya mengapresiasi atas kontribusi seluruh elemen yang terlibat dan berpartisipasi menyukseskan acara ini. “Tentunya yang pertama saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh OPD dan elemen masyarakat yang telah berkontribusi memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan ke-80 ini. Hasilnya luar biasa, semua tampil dengan tema masing-masing yang menghibur dan menginspirasi,” ungkapnya. 

Afif menambahkan, perayaan ini wujud nyata rasa syukur dan semangat bersama untuk ambil bagian dalam memajukan bangsa, khususnya Kabupaten Wonosobo.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo, mengajak seluruh masyarakat menjadikan karnaval ini sebagai momentum refleksi kemerdekaan yang bermakna.

“Mari kita tampilkan potensi terbaik Wonosobo dari budaya, kearifan lokal, hingga pelestarian lingkungan. Karnaval ini adalah panggung kita untuk menunjukkan bahwa kemerdekaan juga berarti merawat warisan leluhur dan menjaga bumi pertiwi,” ujarnya.

Disampaikan, tak kurang dari 65 peserta ambil bagian dalam karnaval ini, terdiri dari 25 OPD, 7 instansi vertikal, 12 BUMN/BUMD, universitas, sekolah, komunitas seni, dan kelompok kesenian. Parade dimulai dari Perempatan Honggoderpo, dilanjutkan dengan pertunjukan di area Pasar Induk dan Jl. Merdeka Alun-Alun Wonosobo.

Karnaval dimeriahkan oleh berbagai atraksi seperti marching band, tek-tek, calung, hingga pertunjukan budaya khas Wonosobo. Penampilan spesial datang dari Paskibraka Kabupaten Wonosobo dan kolaborasi spektakuler antara Wonosobo Extravaganza Costume Association (WECA) dan Sanggar Ngesti Laras, yang baru saja sukses tampil memukau mewakili Jawa Tengah di Jember Fashion Carnaval (JFC) 2025.

Lebih lanjut disampikan, sebagai bentuk kepedulian lingkungan, karnaval ini juga menerapkan konsep Zero Waste Event. Dimana, peserta diimbau mengenakan kostum dari bahan ramah lingkungan, dan seluruh penonton diajak untuk menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.

Menariknya, di baris akhir karnaval hadir Tim BARLI (Barisan Resik Lingkungan), yang terdiri dari relawan Oemah Alam Mandala dan Komunitas Jalan Pintas, membersihkan sampah di sepanjang rute acara sebagai simbol komitmen terhadap lingkungan bersih dan sehat.

Karnaval Kemerdekaan Wonosobo tahun ini menjadi simbol nyata bagaimana kemerdekaan dirayakan tidak hanya dengan semangat pesta rakyat, tetapi juga kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya dan kelestarian alam.

“Melalui langkah kecil ini, kita menyampaikan pesan besar bahwa melestarikan alam dan budaya nusantara adalah wujud nyata dalam mengisi kemerdekaan. Bersatu, berdaulat, rakyat sejahtera, Indonesia maju!” tegas Sekda.

Dengan semangat kebersamaan dan cinta lingkungan, menegaskan bahwa Wonosobo sebagai daerah yang kaya budaya, berwawasan lingkungan, dan siap melangkah menuju Indonesia yang lebih baik.

1 Komentar

desago

Karnaval Kemerdekaan Wonosobo dengan tema Lestari Alamku, Luhur Budayaku untuk Indonesia Jaya menjadi bukti nyata bahwa perayaan HUT RI bukan hanya pesta rakyat, tetapi juga ajang pelestarian budaya dan kepedulian lingkungan. Semangat kebersamaan ini patut diapresiasi dan dijadikan teladan bagi daerah lain. Kunjungi Kami:<a href="https://www.desago.id/">DesaGo.id</a>

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *