Kelompok KB Prio Utomo Budi Rahayu Desa Wonosari Awal Dibentuk Diliputi Rasa Malu, Kini Jadi Nominasi Terbaik Nasional

 

Namun bagi sebagian kaum pria di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosobo, ber KB model MOP ternyata justru sudah menjadi kebanggaan. Bahkan kini, kekompakan para pria untuk menjalani vasektomi tersebut berhasil membuahkan prestasi membanggakan. Bergabung dalam kelompok KB Prio Utomo Budi Rahayu, mereka berhasil mejuarai lomba kelompok KB Pria tingkat Propinsi Tahun 2014. Kini, kelompok di bawah pimpinan Abu Rohman tersebut bersiap untuk meraih prestasi lebih tinggi, yaitu menjadi juara tingkat nasional. Demi meretas gelar prestisius tersebut, Budi Rahayu telah menyiapkan banyak hal. Dalam acara penerimaan tim monitoring dan evaluasi kelompok KB pria tingkat nasional di balai desa Wonosari, Senin 26 Mei 2014, Abu Rohman menguraikan bagaimana Budi Rahayu dibentuk, hingga akhirnya berhasil menunjukkan kepada khalayak, bahwa KB pria itu mantap dan lebih menenangkan.

Di depan tim penilai, Abu menjelaskan, bahwa pembentukan kelompok KB Prio Utomo Budi Rahayu tidak semudah yang dibayangkan. Diawali pada Tahun 1989, ketika pria yang harus menjalani vasektomi masih harus ke sebuah rumah sakit swasta di Temanggung. Pada awalnya, mereka pun merasa malu ketika harus divasektomi. Namun seiring waktu, perasaan malu tersebut justru berubah menjadi kebanggaan karena merasakan bahwa pilihan tersebut membawa efek positif, yaitu keberhasilan KB yang lebih terjamin, sehingga membuat beban keluarga dalam mengasuh dan mendidik anak-anak mereka menjadi lebih ringan. Hingga pada Tahun 2012, mereka pun bersepakat untuk mendirikan paguyuban kelompok KB pria bernama Budi Rahayu. Dari awalnya hanya segelintir orang, kini Budi Rahayu telah memiliki 44 orang anggota. Selain berusaha untuk mengajak kaum pria untuk mengikuti jejak mereka, Budi Rahayu juga bergerak di sektor usaha ekonomi produktif, meliputi pertanian, peternakan, dan usaha las teralis.

Tak pelak, upaya Budi Rahayu dalam mengupayakan terwujudnya KB Pria di Desa Wonosari tersebut mendapat apresiasi positif dari Indri Yuliati, Ketua Tim evaluasi dan monitoring kelompok KB Pria Tingkat Nasional. Kasubdit peningkatan akses dan kualitas KB wilayah miskin perkotaan dari BKKBN Pusat tersebut mengaku sangat terkesan dengan kiprah kelompok Prio Utomo Budi Rahayu. Diakui Indri, kepesertaan KB pria di Indonesia memang masih sangat rendah. Dengan adanya kelompok-kelompok KB pria di berbagai daerah di Indonesia, BKKBN berharap, kesadaran para pria untuk mengikuti program MOP akan semakin meningkat. Melalui lomba kelompok KB pria tersebut, Indri menguraikan bahwa BKKBN terus berupaya mendorong terciptanya peningkatan kepesertaan KB pria di Indonesia.

 

Senada, Wakil Bupati Wonosobo, Dra Hj Maya Rosida MM juga mengharapkan, prestasi yang diraih Prio Utomo Budi Rahayu bisa menginspirasi kaum pria di Kabupaten Wonosobo untuk ikut menyukseskan program Keluarga Berencana. Dengan kontrasepsi model MOP, Maya meyakini tingkat keberhasilan program KB juga akan semakin meningkat. Imbas positifnya, Maya optimis keharmonisan keluarga serta tingkat dan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia juga akan semakin meningkat.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *