Kelurahan Jlamprang Gelar Kompetisi Sepak Bola “RT NAN“

 

Beberapa  pemain tim tenar di Jawa Tengah pernah diturunkan untuk mendukung tim tiap RT. Tim Pra PON Jawa Tengah, PPSM Magelang, Persitema Temanggung, Persibas Banyumas, Persibangga Purbalingga dan yang lainnya pernah merumput pada laga – laga awal dalam kompetisi tarkam yang diberi lebel “ RT NAN “ tersebut.

Panitia menerapkan aturan yang memperbolehkan tiap tim untuk dapat menurunkan “pemain bon” sebanyak 4 orang dan berlaku sampai dengan sebelum babak semifinal. Untuk babak semifinal tiap tim diperbolehkan menurunkan “pemain bon” sampai dengan 5 orang. Sedangkan pada babak final, diperbolehkan seluruhnya menggunakan “pemain bon”.

Babak final sendiri, yang digelar selasa 7 Oktober 2014, mempertemukan tim RT 4 RW 4 yang diberi nama PSDC (Persatuan Sepakbola Dadap Cangkring) melawan RT 1 RW 4 yang diberi nama PERSENDO (Persatuan Sepak Bola Dukuh Kulon)

PSDC menurunkan pemain kombinasi dari Persibangga Purbalingga, Persitema Temanggung dan Persibas Banyumas diantaranya diperkuat pemain kenamaan Abda Ali yang pernah membela PSS Sleman dan kini masuk skuad Persibas. Sedangkan Persendo menurunkan pemain satu tim dari Persibangga Purbalingga yang diperkuat oleh pemain bernama Otot yang menyandang ban kapten serta Rizky Oshin yang sebelumnya pernah merumput di Persijab dan kini membela Persibangga.

Disaksikan lebih dari seribu penonton secara gratis, asal warga Jlamprang dan desa-desa tetangga Jlamprang, final berjalan ketat dan menarik. Teknik serta taktik tinggi diperagakan oleh pemain kedua kesebelasan, membuat permainan berlangsung seru sehingga penonton benar-benar terhibur.

Rofik selaku ketua panitia saat dikonfirmasi mengatakan kegiatan ini dilaksanakan, selain untuk menghibur warga Jlamprang juga sebagai sarana belajar bagi pemain – pemain muda Jlamprang agar dapat berkembang menjadi pemain handal. Kompetisi ini sebenarnya dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke 69 Kemerdekaan RI, meski pelaksanaannya mundur, yakni dimulai sejak babak awal pada 2 September sampai dengan partai puncak tanggal 7 Oktober.

Sekretaris panitia penyelenggara, Chamim F menambahkan, penyelenggaraan ini juga dimaksudkan untuk memupuk semangat kebersamaan, persatuan dan kesatuan seluruh pemuda Jlamprang, untuk itu penyelenggaraan ini seluruhnya ditangani oleh pemuda Jlamprang, mulai dari kepanitiaan sampai wasit serta penjaga garis.

Penyelenggaraan sendiri cukup baik diawaki oleh segenap pemuda Jlamprang, bahkan keberadaan reporter yang menyemarakkan pertandingan juga dilakukan oleh pemuda setempat. Penonton amat tertib sesuai komitmen bersama akan menjaga keamanan dan kenyamanan selama menikmati sajian pertandingan dari awal sampai dengan akhir.

Dalam pertandingan final sendiri, banyak peluang dari kedua kesebelasan untuk dijadikan goal, namun kesigapan dan ketangkasan penjaga gawang kedua kesebelasan menjadikan semua peluang sirna. Ada satu peluang yang sebenarnya bisa menjadi gol ketika terjadi kemelut di depan gawang PSDC, saat posisi penjaga gawang berada di tengah gawang, Rizky Oshin berdiri bebas menguasai bola empat meter di depan mulut gawang yang dijaga oleh Lukito dan dengan keras mengarahkan tendangan ke arah kiri gawang PSDC. Beruntung Samhari pemain asli PSDC berdiri di bawah mistar gawang sebelah kiri dan berhasil menghalau bola sehingga peluang menjadikan gol bagi PERSENDO pupus.

 

Mengingat waktu sudah menunjukkan pukul 17.30, dengan kedudukan imbang 0–0 sampai babak kedua berakhir, maka panitia memutuskan dilaksanakan adu finalti untuk menentukan pemenangnya. Adu finalti dimenangkan oleh PSDC dengan skor 5 – 3. Sebagai Juara PSDC berhak atas piala tetap dan piala bergilir serta uang pembinaan. 

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *