KIM Peduli Jlamprang Bentuk Relawan Pengaman Lingkungan Saat Pelaksanaan Sholat Iedul Fitri 1435 H
Menurutnya, hari raya Iedul Fitri merupakan kemenangan bagi umat muslim utamanya yang berhasil menyelesaikan tugas wajib berupa puasa Ramadhan selama satu bulan. Takbir berkumandang mengiringi langkah kaki jutaan umat Muslim menuju tempat merayakan kemenangan yaitu tempat melaksanakan shalat Idul Fitri di masing-masing wilayah. Shalat Ied termasuk dalam shalat sunnah muakkad, artinya shalat ini walaupun bersifat sunnah namun sangat penting sehingga sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkannya.
Banyak dijumpai dalam merayakan kemenangan itu dilaksanakan bersama seluruh keluarga. Mereka bersama-sama menuju tempat melaksanakan Shalat Ied yang berarti mereka meninggalkan rumah secara bersama-sama. Mereka meninggalkan rumahnya, harta bendanya bahkan kadang meninggalkan kompor dalam keadaan api masih hidup.
Sayangnya semangat merayakan kemenangan tersebut kadang dimanfaatkan oleh orang dengan niat jahat. Di Kelurahan Jlamprang Kecamatan Wonosobo, beberapa tahun terakhir ini terjadi pencurian berupa barang maupun uang tunai bertepatan saat pelaksanaan shalat Idul Fitri maupun shalat Idul Adha. Modusnya dengan cara mencongkel jendela atau pintu rumah yang kosong karena ditinggal pemiliknya melaksanakan shalat Ied. Kita berharap hal semacam itu tidak terjadi lagi karena akan sangat mengganggu khusyuknya shalat yang dilaksanakan satu tahun sekali.
Untuk itulah KIM Peduli Jlamprang berinisiatif membentuk pengamanan secara mandiri dan suka rela dengan merekrut pemuda setempat sebagai relawan untuk menjaga keamanan lingkungan Kampung Jlamprang saat umat Muslim melaksanakan shalat Ied.
Sebelum merealisasi niatan tersebut, terlebih dulu dikomunikasikan kepada para perangkat yang meliputi para Ketua RT, Ketua RW, Kaur Kesra, Kepala lingkungan, Kepala Kelurahan, tokoh Agama, tokoh Masyarakat dan tokoh Pemuda Jlamprang pada dua kali pertemuan dalam pertemuan rutin perangkat yang dilaksanakan setiap Senin Manis.
Menurutnya, hal ini perlu dikomunikasikan kepada seluruh perangkat dan pihak terkait dengan maksud supaya disampaikan kepada seluruh warga bahwa saat shalat Ied sudah ada pengamanan dari KIM Peduli Jlamprang, sehingga warga dapat melaksanakan shalat Ied dengan penuh konsentrasi.
Warga juga akan maklum bila melihat pemuda anggota relawan pengamanan tidak melaksanaan shalat Ied dan malah bersliweran menyusuri gang yang ada di kampung untuk mengamankan wilayah.
Hal ini juga sesuai dengan tausiah Al Mukarom K.H.Abdul Mutholib, salah satu tokoh agama di Jlamprang, yang mengatakan bahwa shalat Ied merupakan shalat Sunnah Muakad, bila diperlukan pengamanan wilayah saat pelaksanaan shalat Ied, maka petugas keamanan yang tidak melaksanakan shalat Ied, akan mendapat pahala sesuai bila melaksanakan shalat Ied. Tausiah ini disampaikan dalam pertemuan rutin perangkat pada saat KIM pertama kali menyampaikan niat untuk membentuk relawan pengaman shalat Ied.
Hal senada juga pernah disampaikan oleh Ustad Wijayanto yang disampaikan pada saat peringatan hari jadi POLRI melalui acara Hitam Putih yang tayang tanggal 2 Juli 2014 kemarin. Dedi Corbusier sebagai Host menanyakan terkait anggota Polisi Muslim yang tidak melaksanakan shalat Ied karena harus menjaga keamanan. Disampaikan oleh ustadz Wijayanto “ barang siapa membuat (menyediakan) fasilitas, maka dia akan mendapat pahala sebagaimana orang yang difasilitasi”
Dengan dasar tausiah tersebut di atas, KIM Peduli Jlamprang dengan mantap akan melaksanakan pengamanan di wilayah Kampung Jlamprang. Pengamanan yang untuk pertama kali ini terdiri dari beberapa regu, dengan jumlah regu disesuaikan luas wilayah RW, yang tiap regu beranggotakan antara empat sampai dengan enam pemuda.
Tiap regu melakukan tugas memeriksa wilayahnya diberi waktu 10 menit, setelah itu segera berkumpul menuju posko untuk menyampaikan laporan kondisi wilayah. Jika dijumpai orang mencurigakan, berhak untuk ditanya bahkan untuk ditangkap, bila diperlukan selanjutnya dibawa ke posko.
Di Posko kurang lebih 5 menit kemudian segera berangkat lagi untuk memeriksa sesuai wilayah tugas. Demikian dilakukan berulang sampai shalat Ied, Khotbah dan saling berjabat tangan antar seluruh Jama’ah selesai.
Koordinasi dan pemantapan terhadap tim pengaman telah dilakukan H – 13 yaitu pada tanggal 14 Juli 2014 kemarin. Sarana pengamanan sendiri berupa pentungan, kartu pengenal, pita kuning dan alat komunikasi berupa Hand Phone semuanya telah siap.
Siap untuk mengamankan wilayah kampung Jlamprang dalam menyongsong perayaan kemenangan bagi Umat Muslim 1435 H mendatang.
Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat menjadi penyemangat konsentrasi dalam melaksanakan shalat Ied khususnya di Kelurahan Jlamprang.
0 Komentar