Kisah Inspiratif Wardantiningsih, Penyandang Cacat Yang Sukses Jadi Pengusaha Kue Kewalahan Penuhi Pesanan Pelanggan, Ajukan Permohonan Bantuan Alat Produksi Ke Bank
Hampir 15 tahun ini, Wardantingsih atau akrab disapa Danti, memang menjalankan usaha produksi aneka kue dan makanan ringan. Usaha yang dirintis sejak pemutusan hubungan sepihak (PHK) dari sebuah perusahaan pembuat peralatan rumah tangga pada Tahun 1999 itu menimpanya, kini berkembang pesat. Danti yang secara fisik tak sempurna, bahkan telah mempekerjakan karyawan sejumlah 6 orang pada hari biasa, dan bisa mencapai 15 orang ketika pesanan dari pelanggan tengah berada di masa-masa puncak. Beragam jenis kue kering maupun basah, seperti roti pisang, pizza, Burger, hingga makanan kecil seperti cumi isi abon, dan keripik kentang menjadi produksi harian usaha rumahan Danti. Di hari-hari biasa, rumah produksi kuenya mampu menghasilkan tak kurang dari 50 kilogram produk jadi, yang siap dikirim ke pelanggan setia. Tak hanya di seputar Wonosobo, Danti mengaku kue-kue produksinya bahkan telah terpajang di toko-toko di Kota Magelang, Purworejo, sampai Banyumas.
Namun demikian, Danti mengaku di saat-saat pesanan tengah mencapai puncak, seperti pada momen menjelang Hari Raya Idul Fitri maupun Natal, pihaknya merasa kewalahan memenuhi, karena keterbatasan mesin produksi. Karena itulah, sebagai nasabah setia kredit usaha rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), Danti mengaku memberanikan diri untuk mengajukan permohonan bantuan peralatan pendukung produksi. Tak dinyana, permohonannya mendapat sambutan positif dari bank pelat merah tersebut. Melalui beberapa kali survey ke lokasi usahanya di Desa Campursari, BRI memutuskan untuk menerima pengajuan bantuan dari Danti tersebut dengan alokasi dana CSR bagi UMKM .
Pimpinan Cabang BRI Wonosobo Muhamad Teja Juana, melalui Funding Officernya, Rahmawati Aryani, yang hadir untuk menyerahkan bantuan alat penggiling mi pangsit tersebut mengaku salut dengan kegigihan Danti. Menurut Wati, yang juga Ketua DWP Setda Kabupaten Wonosobo tersebut, Danti layak menjadi inspirasi bagi kaum wanita di Wonosobo. Di tengah segala keterbatasan fisiknya, Danti dinilai pantang menyerah dan bahkan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi tetangga dan saudaranya yang secara fisik lebih sempurna. Dengan telah diterimakannya alat pendukung produksi tersebut, Wati berharap kapasitas pengolahan di rumah produksi milik Danti semakin meningkat, dan semakin luas jangkauan pasarnya. BRI, menurut Wati memang membuka kesempatan bagi para penggiat UMKM lain seperti Danti yang ingin bermitra. Selain melalui kredit usaha rakyat (KUR), pemberian bantuan peralatan pendukung usaha melalui mekanisme dana pertanggung jawaban sosial perusahaan akan terus dilakukan, demi meningkatkan kesejahteraan para pengusaha kecil di Kabupaten Wonosobo.
0 Komentar