KOMDA Lansia Rembang Belajar Bentuk POKJA ke KOMDA Lansia Wonosobo
Selain pembentukan Pokja, Hari bersama 18 rombongan yang lain juga tertarik dengan pola-pola koordinasi yang berhasil dikembangkan KOMDA Lansia Wonosobo serta pola penganggaran bagi pelaksanaan program KOMDA.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Ketua Pelaksana KOMDA Lansia Kabupaten Wonosobo, yang juga Kepala BAPPEDA Kabupaten Wonosobo, Amin Suradi, menyampaikan KOMDA Lansia Kabupaten Wonosobo berhasil menjalankan program, termasuk pembentukan POKJA dan kader lansia melalui pola koordinasi berjenjang mulai dari desa, kecamatan sampai kabupaten, serta melibatkan berbagai instansi, baik Pemerintah maupun swasta.
Amin mencontohkan, di tingkat paling bawah, keberadaan kelompok senam lansia seperti senam tera dan senam sehat Indonesia, kelompok seni lansia, kelompok jalan kaki lansia, serta paguyuban profesi lansia, direkrut untuk ikut masuk dalam KOMDA Lansia, sehingga dari merekalah organisasi ini bisa berkembang dan mereka pun mendapat manfaat, diantaranya cara hidup dan tingkat kesehatan mereka lebih terjamin.
Melalui pola ini, tercipta kemitraan dan jejaring yang luas, sehingga berhasil terbentuk KOMDA Lansia Kabupaten Wonosobo, melalui Keputusan Bupati Wonosobo nomor : 460/265/2010, tanggal 1 September 2010 tentang Kepengurusan Komda Lansia Kabupaten Wonosobo untuk masa bakti tahun 2010 sampai 2015, dengan Wakil Bupati Wonosobo, Maya Rosida, ditunjuk sebagai Ketua Komda Lansia Wonosobo dan Bagian Kesra Setda sebagai sekretariat.
Ditunjuknya Bagian Kesra sebagai sekretariat, tidak lepas dari tugas pokok fungsi bagian ini, sebagai lembaga koordinatif, sehingga memudahkan untuk melakukan koordinasi dengan berbagai SKPD dan instansi serta lembaga swasta.
KOMDA sendiri, di dalamnya terdiri dari 5 kelompok kerja. Pokja pertama mengawal program pengkajian dan penelitian, Pokja kedua mengawal program pemberdayaan dan peran serta lansia dalam pembangunan, Pokja ketiga mengawal program akses kesehatan dan kesejahteraan lansia, Pokja keempat mengawal program lingkungan ramah lansia serta Pokja kelima mengawal program organisasi dan sekretariat.
Terkait anggaran, untuk menopang kegiatan KOMDA, Amin menjelaskan, selama ini anggaran khusus untuk kegiatan-kegiatan Lansia di Wonosobo tidak terlalu banyak, meskipun sejak awal berdiri sampai sekarang ada peningkatan anggaran. Jika pada tahun 2010 anggaran khusus untuk KOMDA Lansia yang ada di sekretariat hanya 3 juta, sekarang sudah mencapai 50 juta rupiah.
Untuk mengatasi kekurangan anggaran tersebut, pihaknya menerapkan pola kemitraan dengan SKPD yang memiliki kegiatan sama dengan KOMDA Lansia dan duduk dalam kepengurusan KOMDA, seperti pemberian bantuan kepada kelompok lansia produktif melalui dana hibah program UEP yang diberikan oleh Dinas Sosial, pembinaan mental dan pemeriksaan kesehatan bagi mbok gendong dan pak pikul oleh Dinas Kesehatan, Kementerian Agama dan GOW serta bantuan uang bagi mbok gendong dan pak pikul lansia oleh Bagian PP dan PA Setda dan GOW.
Dalam diskusi Tanya jawab tersebut, Amin juga menyampaikan, atas keseriusannya, KOMDA Lansia Kabupaten Wonosobo mendapat kepercayaan menggelar jambore internasional lansia, dengan peserta KOMDA Lansia seluruh Indonesia dan juga dihadiri beberapa tamu asing.
Amin menambahkan, Pemerintah Kabupaten Wonosobo, berupaya melalui KOMDA Lansia untuk merangkul semua pihak agar bisa menjadikan Lansia Wonosobo lebih berguna dan berkualitas, sehingga pada ujungnya upaya menjadikan Wonosobo sebagai kabupaten ramah lansia bisa terwujud.
0 Komentar