KOMUNIS MUSUH BERSAMA
Dalam penyampaiannya Letkol Czi Dwi Hariyono mengingatkan bahwa PKI sudah tidak ada akan tetapi faham komunis masih ada dibumi Indonesia. Hal ini dapat kita saksikan masih munculnya orang – orang yang secara terang –terangan menggunakan atribut PKI. Mereka juga membuat beberapa buku tentang komunis. Yang membuat kita khawatir adalah mereka sudah mulai masuk dalam DPR. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh tokoh PKI Sudisman dalam pembacaan pleidoinya bahwa jika saya mati itu bukan berarti bahwa PKI ikut mati bersama kematian saya. Tidak sama sekali. Walaupun saat ini PKI sedang berkeping-keping, saya tetap yakin bahwa ini hanya bersifat sementara. Dalam proses sejarah nanti PKI akan tumbuh lagi. Sebab PKI merupakan anak zaman yang akan dilahirkan oleh zaman. ( sudisman, 21 Juli1967, pleidoi sidang pengadilan )
Kita sadar bahwa ajaran komunis mengajak untuk tidak mengenal Tuhan karena komunis memang tidak beragama. Ini harus kita kenalkan kepada para generasi muda. Jangan sampai anak cucu kita terpengaruh bahkan ikut mengikuti faham komunis.
Mengamati situasi yang berkembang saat ini adalah adanya upaya pemutar balikkan fakta bahwa PKI menjadi korban. Padahal kita semua para generasi dahulu tahu bahwa PKI telah berulang kali mengadakan pembrontakan. Sudah banyak korban berjatuhan mulai dari para ulama, TNI bahkan masyarakat umum dibantai tanpa ampun. Mereka mulai mengarang cerita seolah – olah bahwa PKI.
Fakta yang bisa kita lihat bahwa komunis sudah muncul adalah sudah dihapusnya sejarah penghiatanan PKI di kurikulum sekolah, penghentian pemutaran film G30 SPKI di TVRI, dihapusnya litsus bagi para calon pejabat negara, putra – putri PKI dan kader muda sudah masuk parpol dan instansi negara, pembuatan buku dan film berisi pembelaan PKI, festival seni “kiri” dan lagu genjer-genjer mulai dilantunkan, pengiriman kader ke RRC, temu kagen eks Tapol, ditemukannya lambang palu arit dimana – mana. Dan masih banyak lagi bukti bahwa komunis mulai bergerak lagi di Indonesia.
H Suparman selaku takmir Masjid Al Huda mengucapkan terima kasih sekali kepada Komandan Kodim yang telah berkenan memberikan materi bahaya komunis kepada para jamaah masjid, khususnya para generasi muda, sehingga dengan sarasehan ini bisa membentengi mereka agar tidak terjerumus dalam faham komunis.
0 Komentar