Sebanyak 700 Peserta, Ikuti Lomba Mewarnai Gebyar Tamades BPR BKK Wonosobo

Sebanyak 700 anak dari TK dan RA, tampak riang gembira saat mengikuti Lomba Mewarnai bertema “Dombos Wonosobo”, dalam rangkaian acara Gebyar Undian Tamades BPR BKK Wonosobo 2025, Minggu, (19/10/2025) di Sasana Adipura Kencana Wonosobo.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama BPR BKK Wonosobo Sudarsono, menjelaskan, semula penyelenggara hanya menargetkan 500 peserta, namun ternyata minat masyarakat cukup tinggi, sehingga peserta mencapai 700 anak. Lonjakan ini menunjukkan ruang-ruang kreatif bagi anak mendapat sambutan luas dari keluarga.

“Tahun ini kami sengaja mengangkat tema tentang Domba Wonosobo untuk memberikan dukungan kepada para peternak domba, kedepan semoga potensinya semakin berkembang, begitu juga nilai ekonomi dari domba khususnya domba Wonosobo sehingga peternak semakin sejahtera,” ujar Sudarsono.

Menurutnya, pemilihan tema Dombos Wonosobo juga dimaksudkan sebagai pintu masuk edukasi ringan, agar anak berlatih konsentrasi, ketelitian, komposisi warna, juga mengenal identitas daerah.

“Harapan kami, anak-anak bangga pada kekayaan lokalnya dan tumbuh karakter percaya diri saat berkarya,” tambahnya.

Gebyar Undian Tamades BPR BKK Wonosobo 2025 berlangsung 19-20 Oktober 2025 di Gedung Adipura Kencana Wonosobo, dikemas dengan rangkaian acara meliputi, Lomba Mewarnai, Kontes Dombos, Gathering Peternak Domba, dan ditutup dengan pengundian hadiah bagi nasabah. “Semoga rangkaian ini kami persembahkan untuk seluruh masyarakat Wonosobo, juga untuk memperkuat ekosistem kreatif sekaligus mengangkat potensi lokal Wonosobo,” jelas Sudarsono.

Sementara itu, salah satu pendamping peserta dari Kecamatan Sukoharjo, Azis, mengungkapkan, motivasi mendampingi putrinya mengikuti lomba adalah memberi ruang bagi anaknya untuk menggali potensi8, khususnya di bidang seni mewarnai

“Menjadi juara bukan target utama, kami sudah senang karena anak bisa menyalurkan kegemarannya, ini sekaligus awalan untuk berkompetisi. Ini kali kedua saya mendampingi anak mengikuti lomba mewarnai, sebelumnya di tingkat kecamatan,” jelasnya dengan bangga. 

Dia juga memberikan apresiasi atas pemilihan tema yang memperkenalkan domba Wonosobo sebagai potensi lokal. Menurutnya, langkah ini bukan hanya mengasah kreativitas, tetapi sekaligus menanamkan literasi daerah sejak dini.

“Kami berharap kegiatan seperti ini lebih sering digelar agar anak punya panggung menyalurkan minat, belajar percaya diri, dan berani berkompetisi secara sehat,” pungkasnya.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *